Ibunda Brigadir J Menangis di Persidangan, Minta Handphone Anaknya Dikembalikan

Rosti mengungkapkan terakhir komunikasi dengan anaknya sekitar pukul 10.05 WIB. Kala itu Yoshua tengah meng-upload foto ke grup WhatsApp yang menunjukan sedang berada di pemandian air panas. Hal tersebutlah yang menjadi komunikasi terakhir Yoshua

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2022, 12:54 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2022, 12:53 WIB
Keluarga Brigadir J Beri Kesaksian di Sidang Ferdy Sambo
Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak bersiap memberikan keterangan saat menjadi saksi sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Agenda sidang kasus pembunuhan Brigadir J hari ini adalah pemeriksaan saksi dari pihak keluarga Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Liputan6.com, Jakarta - Ibu Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjutak, meminta agar handphone milik anaknya dikembalikan. Hingga saat ini handphone milik Yoshua yang dinilai barang bukti yang kuat belum dikembalikan.

Kala itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan mengenai kapan Rosti terkahir kali berkomunikasi dengan anaknya. Lalu, Rosti menceritakan komunikasi terakhir dengan almarhum Yoshua, yaitu pada tanggal 2 Juli 2022 di mana Brigadir J berpamitan kepada orangtuanya yang hendak ke Magelang untuk mengawal Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Tanggal 8 Juli 2022, di mana pada tanggal tersebut merupakan komunikasi terakhir antara Yoshua dengan orangtuanya.

Rosti mengungkapkan terakhir komunikasi dengan anaknya sekitar pukul 10.05 WIB. Kala itu Yoshua tengah meng-upload foto ke grup WhatsApp yang menunjukan sedang berada di pemandian air panas. Hal tersebutlah yang menjadi komunikasi terakhir Yoshua

"Kalau bisa tolonglah handphone anakku dan semua alat komunikasinya berikan kepada kami, tunjukan barang bukti di situ semua tertera," ungkap Rosti dengan menetes kan air mata.

Sebelumnya juga, Ibu Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Rosti Simanjuntak meneteskan air matanya sambil menceritakan sosok dari anaknya.

Hal tersebut ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya kepada Rosti untuk menceritakan bagaimana sosok Yoshua sehari - harinya.

Awalnya Rosti menceritakan sosok Yoshua merupakan anak yang paling patuh, ceria, dan sosok yang menggemaskan. Bahkan hormat kepada siapapun.

"Karena saya menyarankan sebagai ibu seorang pendidik memang selalu saya sarankan anak saya agar berbuat baik dimana pun berada," ungkap Rosti dengan suara yang bergetar di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11).

Rosti menceritakan bahwa sosok dari Yoshua bukan lah orang tidak pernah menyakiti teman. Terlebih kepada rekan - rekannya.

"Disini lah saya sebagai ibu begitu hancurnya, begitu tersayat - tersayat hatiku, mendengar berita almarhum Yosua terbunuh dengan sadisnya ditangan atasannya," ungkap Rosti dengan menetaskan air mata.

 

Saksikan Video Terkait di Bawah Ini:

Harusnya Melindungi

Rosti menuturkam seharusnya sosok Ferdy Sambo sebagai atasan dari Yoshua memberikan perlindungan dan keamanan. Sebagaiman Yoshua terus mengawal FS dan keluarganya dalam tugasnya setiap hari.

"Itulah perilaku anaku dari kecil hingga besar, anak yang patuh, anak yang bertanggungjawan yang setiap pada kerjaannya dan taat beribadah yang selalu menyarankan mamanya, kakaknya, dan adik - adiknya jangan lupa beribadah, jangan lupa berdoa, jangan lupa membaca alkitab," ungkap semua Rosti.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya