PBNU Doakan Kongres IV Pagar Nusa Hasilkan Gagasan Strategis untuk Bangsa

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendoakan, Kongres ke-IV Pagar Nusa bisa menjadi ruang untuk silaturahmi serta perumusan gagasan-gagasan strategis organisasi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Des 2022, 09:15 WIB
Diterbitkan 06 Des 2022, 09:15 WIB
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendoakan, Kongres ke-IV Pagar Nusa bisa menjadi ruang untuk silaturahmi serta perumusan gagasan-gagasan strategis organisasi (Istimewa)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendoakan, Kongres ke-IV Pagar Nusa bisa menjadi ruang untuk silaturahmi serta perumusan gagasan-gagasan strategis organisasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendoakan, Kongres ke-IV Pagar Nusa bisa menjadi ruang untuk silaturahmi serta perumusan gagasan-gagasan strategis organisasi. Hal itu disampaikan oleh Ketua PBNU KH. Umarsyah Hs yang mewakili Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dalam pembukaan Kongres IV Pagar Nusa di Padepokan TMII Jakarta, Senin (5/12).

“Ada kewajiban untuk memberikan fokus, yang dibicarakan di Kongres Pagar Nusa yakni kebijakan-kebijakan yang merupakan proses dari sebuah evaluasi besar, dari kinerja pengurus selama lima tahun dan diharapkan proses itu memberikan output yang ril,” ujar Umarsyah seperti dikutip, Selasa (6/12/2012).

Umarsyah menyanjung tema Kongres-IV yang diusung oleh Pagar Nusa, yaitu Menjura Ke Angkasa, Mengakar ke Bumi. Menurut dia, tema yang berarti menjaga peradaban itu dinilai cocok sekali dengan ketua umum PBNU.

"Kita harus bisa bermimpi dan sekaligus tahu bagaimana mencapai mimpi itu. Kita diwajibkan untuk menyusun sebuah kegiatan yang terencana dan jelas targetnya," jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tugas Khusus

Selanjutnya, Ketua PBNU bidang ekonomi ini juga menekankan pentingnya tugas khusus Pagar Nusa. Pertama, menggali dan mengembangkan, pengobatan atau ketabiban yang banyak dimiliki oleh pendekar Pagar Nusa untuk masyarakat. Kedua, menjaga terus komunikasi intensif di internal antar badan otonom dan juga dengan PBNU.

"Jalin terus kerjasama dengan Polri yang selama ini sudah dibangun untuk saling bersinergi yang saling menguntungkan demi bangsa," urai Umarsyah.

Menjawab pesan itu, Ketua Umum Pagar Nusa, M Nabil Haroen, yang akrab dipanggil Gus Nabil, mengatakan Pagar Nusa selalu berkhidmah untuk NU dan Indonesia. Selain itu, Gus Nabil memastikan Pagar Nusa selalu ikut dawuhnya PBNU dan para kiai-kiai.

“Pagar Nusa tunduk pada dawuhnya PBNU dan kiai-kiai. Kami berkomitmen membela kiai, membela NU dan Indonesia,” ungkap alumni Pesantren Lirboyo ini.


Apresiasi Dukungan Polri dan TNI

Gus Nabil mengapresiasi dukungan dari Polri dan TNI yang selama ini membantu Pagar Nusa dan pendekar-pendekar di berbagai daerah. Dia juga berterima kasih kepada Kapolri dan jajaran, serta TNI, yang selama ini bekerjasama secara erat untuk sama-sama mengawal Indonesia.

"Kami juga mengapresiasi dukungan Kapolri, yang mendorong Pencak Silat sebagai bela diri utama bagi keluarga besar Polisi Indonesia. Kapolri akan mengundang Perguruan Pencak Silat, termasuk Pagar Nusa, untuk merumuskan Pencak Silat Polri. Ini merupakan wujud nyata dan komitmen polri untuk menjaga warisan budaya kita, yakni Pencak Silat,” bangga Gus Nabil.

Menurut Gus Nabil, Pagar Nusa akan semakin menguatkan nilai khidmat dan penguatan jaringan internasional tidak hanya di enam negara yang sudah ada yakni Malaysia, Mesir, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong, tapi setidaknya nanti akan dikembangkan di sekitar 20 perwakilan di luar negeri.

“Kami sudah berkoordinasi dengan atase-atase pertahanan dan kedutaan dari berbagai negara, untuk mengembangkan diplomasi pencak silat,” jelasnya.

Sebagai informasi, Pagar Nusa tengah menyelenggarakan Kongresnya yang ke-IV pada 5 sampai 7 Desember 2022. Melalui kongres ini, sebanyak 280 pengurus wilayah, cabang, pengurus cabang istimewa turut hadir dengan agenda pembahasan pengembangan organisasi dan rumusan-rumusan strategis.

Infografis Laut Cina Selatan
Kepulauan Natuna terancam oleh konflik saling klaim Laut Cina Selatan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya