Liputan6.com, Jakarta - Pendistribusian Bantuan Santunan Tunai (BST) di Kota Tangerang, memasuki tahap kedua. Kali ini, ada 10.414 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima uang tunai sebesar Rp 300 ribu.
Sebelumnya, penyaluran BST sudah dilakukan pada tahap satu yaitu pada bulan Oktober untuk 13 kecamatan di seluruh Kota Tangerang. Kemudian dilanjutkan pada kesempatan kali ini di tiap kecamatan yang diawali di Kecamatan Batuceper.
Advertisement
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Maulana Arimatiar Damanik mengungkapkan, pendistribusian BST ini merupakan upaya Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Sosial untuk membantu yang terkena dampak dari inflansi atau kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Setelah kami melakukan distribusi penyaluran BST secara bertahap pada tahap 1 dengan pembayaran secara dua bulan dengan 1 bulannya sebesar Rp 150 ribu, jadi disetiap tahap menyalurkan sebesar Rp 300 ribu. Dan pada bulan ini kami mendistribusikan kembali ditahap dua dengan sistematis dan jumlah yang sama,” ungkap Maulana kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).
z
Baca Juga
Untuk di Kecamatan Batuceper sendiri, ada 650 KPM dari enam kelurahan terdampak yang berhak menerima BST. Seluruh KPM yang menerima penyaluran sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta Dinas Sosial juga melakukan verifikasi ulang, dibantu dengan petugas kelurahan untuk datang langsung ke rumah penerima bantuan.
“Untuk KPM yang menerima BST di seluruh Kota Tangerang sebanyak 10.414 KPM. Data tersebut sesuai dengan penyaluran ditahap satu, tidak ada penambahan maupun pengurangan. BST ini juga disalurkan dengan bekerja sama melalui Bank BJB,” kata Maulana.
10 Ribu Warga Terima BLT
Kendalikan inflasi daerah, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang salurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Transmart Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (20/10/2022). Kurang lebih ada sekitar 10 ribu warga yang mendapatkan bantuan sosial tunai dari dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
BST sendiri merupakan program perlindungan sosial untuk warga Kota Tangerang yang terkena dampak dari inflansi atau kenaikan BBM.
Kepala Dinsos, Mulyani menjelaskan, penerima BST ini merupakan warga yang tercantum di dalam data terpadu kesejahteraan sosial dan masyarakat yang belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat, yaitu Kementerian Sosial ataupun Pemerintah Provinsi Banten.
"Warga yang mendapatkan BST ini sebanyak 10.414 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang merupakan warga dari 13 kecamatan dan 104 kelurahan se-Kota Tangerang. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Tangerang dan masih bertempat tinggal di wilayah Kota Tangerang," jelas Mulyani.
Bentuk bantuan yang disalurkan berupa uang tunai sebesar Rp 150 ribu sebanyak empat kali dan akan diberikan dua tahap, yakni pada bulan Oktober dan Desember sebesar Rp 300 ribu di setiap bulannya. Dengan itu masyarakat menerima dengan total uang tunai sebesar Rp 600 ribu per KPM.
"Dengan harapan BST ini dapat membantu untuk pemenuhan kebutuhan dasar para KPM berkaitan dengan adanya inflansi daerah. Dan tentunya Pemkot terus berupaya dengan program-program untuk membantu masyarakat yang terdampak inflansi tersebut," tutur Mulyani.
Advertisement