26 Narapidana Terima Remisi Imlek 2023, 1 Orang Langsung Bebas

Ditjen PAS menerangkan, narapidana terbanyak menerima remisi khusus Imlek 2023 berasal dari Kalimantan Barat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 22 Jan 2023, 09:45 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2023, 09:45 WIB
Ilustrasi penjara (AFP)
Ilustrasi penjara (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 26 narapidana beragama Konghucu mendapat remisi khusus Imlek. Sementara itu, satu orang narapidana langsung bebas usai mendapat remisi 1 bulan.

Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti membeberkan, remisi khusus Imlek merupakan hak narapidana yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif sesuai peraturan perundang-undangan.

"Remisi diberikan sebagai apresiasi negara bagi narapidana yang telah berusaha dan menunjukkan perubahan perilaku yang lebih baik," ujar dia dalam keterangan tertulis, Minģgu (22/1/2023).

Rika membeberkan, narapidana terbanyak menerima remisi khusus Imlek 2023 berasal dari Kalimantan Barat, yakni 9 narapidana, disusul Bangka Belitung 7 narapidana, dan Banten 3 narapidana. Sisanya berasal dari Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

"Hak ini diberikan bukan hanya sebagai pengurangan masa pidana, namun diharapkan meningkatkan keimanan dan motivasi narapidana untuk menjadi lebih baik," ujar dia.

Berdasarkan Sistem Database Pemasyarakatan per tanggal 13 Januari 2023, narapidana dan tahanan seluruh Indonesia berjumlah 273.522 orang. Jumlah narapidana adalah 226.514, sedangkan tahanan berjumlah 47.008 orang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Napi Diminta Terus Perbaiki Diri

Sembahyang Malam Tahun Baru Imlek di Boen Tek Bio
Suasana Vihara Boen Tek Bio pada perayaan malam Tahun Baru Imlek 2571 di Tangerang, Jumat (24/1/2020). Suasana vihara tertua di Kota Tangerang yang meriah dihiasi dengan lampion dan lilin di halaman. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rika menyebut, pemberian remisi khusus Imlek menghemat pengeluaran negara dalam anggaran makan narapidana. Tercatat, anggaran makan narapidana yang berhasil dihemat berjumlah Rp14.790.000,-.

Pada kesempatan tersebut, Rika turut mengucapkan selamat kepada narapidana yang merayakan Imlek dan mendapatkan remisi. Pihaknya secara langsung meminta seluruh narapidana untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan produktivitas.

"Semoga dengan pemberian Remisi ini Warga Binaan dapat menghayati momen perayaan Imlek. Remisi adalah salah satu nikmat yang diterima karena Warga Binaan telah berupaya memperbaiki diri menjadi lebih baik," tandas Rika


Jokowi Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek

ibadah malam imlek
Warga keturunan Tionghoa membakar kertas saat melaksanakan sembahyang malam Imlek di Wihara Amurva Bhumi Karet, Jakarta, Sabtu (21/1/2023). Sembahyang jelang tahun baru Imlek 2574 itu sebagai ungkapan syukur atas segala rezeki dan keselamatan dari Tuhan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik di tahun kelinci air mendatang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan Selamat Tahun Baru Imlek 2023 kepada masyarakat yang merayakannya. Dia berharap, tahun kelinci air ini membawa kebahagian dan kemajuan bagi semua.

"Masa berganti, tahun berlalu, dan tantangan boleh berubah, tetapi satu yang harus selalu hadir yaitu harapan bahwa esok akan lebih bahagia, sejahtera, dan semakin maju. Gong xi fa cai," tulis Jokowi dikutip dari akun Instagram resminya, Minggu (22/1/2023).

Jokowi juga mengunggah gambar animasi yang berisi suasana perayaan Imlek 2023. Isinya mengenai keluarga yang tengah berkumpul dan makan bersama dan mereka memakai topi melambangkan 12 shio. Ada pula barongsai dan kelinci.

Terlihat pula sejumlah anak yang tengah bermain lato-lato dan kucing warna oranye yang memakai kostum barongsai tengah memanjat pohon yang berisi jeruk dan angpao.

Gambar yang diunggah Jokowi tersebut dilengkapi dengan musik khas Imlek.

Infografis Tradisi Tahun Baru Imlek
Tradisi-tradisi saat perayaan Tahun Baru Imlek (dok.Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya