Tarik Dukungan untuk Ganjar, Ketum GP Mania Isyaratkan Bergeser ke Prabowo

Joman belum memutuskan secara resmi siapa yang akan didukung sebagai calon presiden usao menarik dukungan pada Ganjar. Noel menuturkan, rencana untuk mengalihkan dukungan terbuka.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2023, 17:11 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2023, 17:11 WIB
Prabowo dan Cak Imin Kompak Daftar Pemilu 2024 ke KPU
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (KPB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melakukan hormat saat konferensi pers bersama serta mendaftarkan partai politiknya sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). Pada hari kedelapan ini, Partai Gerindra dan PKB kompak bersama mendaftarkan sebagai calon peserta Pemilu 2024. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum  Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer mempertimbangkan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024. Hal itu terungkap setelah penarikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Menurut pria yang akrab disapa Noel ini, Prabowo merupakan sosok yang berintegritas dan totalitas.

"Prabowo adalah sosok yang berintegritas dan punya totalitas," ujar Noel di kantor DPP Joman, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Namun, Joman belum memutuskan secara resmi siapa yang akan didukung sebagai calon presiden. Noel menuturkan, rencana untuk mengalihkan dukungan terbuka.

"Itu kita masih dalam pertimbangkan. Ya harapan kita pasti akan mendukung salah satu lah," katanya.

Pada saatnya Joman akan mendeklarasikan dukungan kepada salah tokoh calon presiden. Noel bilang, yang pasti adalah sosok yang memiliki komitmen tinggi.

"Pokoknya orang yang punya komitmen terhadap republik ini, yang berpihak terhadap keadilan, berpihak terhadap kemanusiaan, dan paling penting berpihak terhadap demokrasi," ujar Noel.

Sementara itu, Sekjen Joman Akhmad Gojali Harahap menilai, Ganjar juga dinilai tidak memiliki nilai lebih sebagai capres 2024. Selain itu, tidak ada gagasan dan program untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

"Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," jelas Gojali mendampingi Immanuel Ebenezer mengumumkan pembubaran GP Mania di kantor Jokowi Mania, Jakarta Selatan.


Dinilai Tak Mampu Menarik Dukungan

Hadapi Pemilu 2024, Partai Gerindra dan PKB Resmikan Sekretariat Bersama
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan keterangan saat peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) di Jalan Jl. Ki Mangunsarkoro No. 1, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). Sebelumnya, Gerindra dan PKB sudah mendeklarasikan koalisi di Sentul, Bogor, Jawa Barat, sejak 13 Agustus 2022. (Liputan6.com/Johan Tallo)

 

Alasan berikutnya, Ganjar dinilai punya tampilan yang beda kepada publik dan kesehariannya. "Tampilan Ganjar Pranowo di publik atau medsos berbeda dengan tampilan keseharian selanjutnya," sambung Gojali.

Joman, kata dia, menarik dukungan karena sampai hari ini belum jelas apakah Ganjar Pranowo akan menjadi capres atau tidak. Sampai hari ini pun, Ganjar belum mendeklarasikan diri sebagai capres.

Berkaitan dengan itu, Ganjar tidak mampu meyakinkan pendukungnya dan partai bahwa akan diusung sebagai calon presiden.

"Ganjar Pranowo tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk dijadikan capres 2024," sebut Gojali.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi 

Sumber: Merdeka.com 

 

Infografis Ganjar Diganjar Sanksi Gara-Gara Siap Jadi Capres
Infografis Ganjar Diganjar Sanksi Gara-Gara Siap Jadi Capres (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya