Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Kehilangan Keluarga Diminta Datangi RS Polri

RS Polri telah membuka dua posko untuk penanganan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya diminta mendatangi posko di RS Polri untuk memudahkan proses identifikasi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 04 Mar 2023, 08:26 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2023, 08:21 WIB
Sejumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara dibawa ke RSUD Koja
Sejumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara dibawa ke RSUD Koja, Jumat (3/3/2023). (Damkar Jakarta Utara)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarga akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang agar segera melapor. 

RS Polri telah membuka dua posko untuk mengidentifikasi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam ini.

"Kami buka dua posko bagi korban kebakaran Depo Plumpang," kata Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Hariyanto di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Dia menjelaskan, posko pertama difungsikan untuk pendataan. Sedangkan posko kedua untuk menampung informasi yang disampaikan anggota keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Jadi kami sudah menyiapkan yang pertama posko pos mortem nanti ada pendataan. Kemudian ada posko antemortem yang barangkali keluarga bisa menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan keluarganya yang sedang dicari," ujarnya.

Dia berharap masyarakat yang merasa kehilangan sanak keluarganya segera mendatangi RS Polri untuk memberikan masukan dan ciri-ciri keluarganya. Hal ini sangat diperlukan untuk mempermudah proses identifikasi korban.

"Ini kan kecelakaan atau musibah di malam hari, otomatis untuk para korban ini kemungkinan identitasnya itu tidak terbawa. Sehingga, diperlukan masukan dari pihak keluarganya," kata Hariyanto.

Menurut dia, posko tersebut telah dibuka sejak Sabtu dini hari, namun belum ada warga yang datang ke RS Polri guna mencari anggota keluarganya.

"Belum ada keluarga (yang datang), jadi hari ini baru petugas kita sedang observasi, kita data, kita label di ruang forensik, ini sebagai posko pos mortem," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


RS Polri Terima 13 Kantong Jenazah

Empat kantong jenazah korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang dievakuasi di Pos Koramil, Jumat (3/3/2023). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Empat kantong jenazah korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang dievakuasi di Pos Koramil, Jumat (3/3/2023). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima 13 kantong berisi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina di Depo Plumpang, Jakarta Utara, menewaskan 13 orang yang terdiri dari 10 dewasa dan tiga anak.

Sedangkan, jumlah korban luka bakar yang telah dievakuasi ada sebanyak 49 orang yang terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa.

"Kami sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari obat-obatan, paramedis yang cukup dan ambulans," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Sabtu.

Pada Jumat malam (3/3), sekitar pukul 20.20 WIB, pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/09 Koja, Jakarta Utara, terbakar.

Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk para korban yang terdampak insiden kebakaran tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya