AG Pacar Mario Dandy Tolak Pangku David Meski Diminta Tolong Ibu N

Aksi penganiayaan Mario Dandy baru terhenti setelah sosok Ibu N orangtua dari teman David berteriak.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 10 Mar 2023, 23:07 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2023, 23:07 WIB
Mario Dandy dan Shane Lukas Peragakan 23 Adegan Rekonstruksi Penganiayaan David Ozora
Tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas serta pemeran pengganti AG hadir dalam rekonstruksi penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta, Jumat (10/3/2023)(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi penganiayaan Mario Dandy baru terhenti setelah sosok Ibu N orangtua dari teman David berteriak. Ibu N juga meminta tolong kepada AG agar memangku David Ozora yang sudah tak berdaya, tapi ditolak.

Ibu N mengenakan baju berwarna biru bergaris putih dihadirkan sebagai saksi pada saat rekonstruksi kasus penganiayaan di perumahan Green Permata Residence Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ia sosok yang berhasil melerai kejadian keji itu.

"Di saat bersamaan ada teriakan "Woi’ dari saksi ibu N," kata penyidik yang memandu reka ulang adegan, Jumat (10/3).

Tidak lama setelah, pihak security pun datang ke lokasi disambut dengan ibu N. Pada saat itu pun David (17) sudah dalam kondisi yang tak berdaya lagi. Lantas Ibu N pun meminta kepada AG agar memangku David.

"Saksi ibu N membantu korban, dan N mengatakan ‘Boleh tolong kasih paha kamu ke bawah tangan saya sebagai bantal’," kata penyidik.

Bukannya membantu menolong pada saat itu, AG justru hanya memegangi kepala David.


Video

Sebelumnya, dalam sebuah video berdurasi 56 detik yang memperlihatkan aksi penganiayaan kepada Cristalino David Ozora (17) sempat terdengar teriakan 'Woi stop!' oleh seseorang. Aksi penganiayaan itu pun terhenti oleh para pelaku.

Diketahui, suara tersebut berasal dari seorang perempuan yang pada yang kebetulan melihat aksi keji yang dilakukan oleh tersangka, Mario Dandy Satrio (20) di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pada saat itu korban tengah berada di rumah temannya.

"Jadi terhentinya perbuatan ini terhenti dengan ada satu suara itu suara seorang ibu, ibu N," ungkap Trunoyudo kepada wartawan, Jakarta, Senin (8/3).

Trunoyudo menjelaskan Ibu N merupakan orangtua dari anak R yang pada saat itu David tengah bermain dirumahnya sebelum kejadian.

"Karena anak D sebagai korban itu bermain di rumah temannya R. Dan itu ibunya dari anak R. Itu yang menghentikan penganiayaan," bebernya.

Sumber: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya