Cegah Penumpukan, Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran di Penyeberangan Antarpulau Disiapkan

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan rekayasa lalu lintas mudik lebaran ini guna mencegah penumpukan kendaraan yang akan menyeberang saat arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2023.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 07 Apr 2023, 08:32 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2023, 08:32 WIB
FOTO: Lonjakan Pemudik Menuju Pelabuhan Merak Sebabkan Kemacetan 7 Km
Foto udara memperlihatkan kemacetan yang terjadi dalam Tol Tangerang-Merak, Banten, Jumat (29/4/2022). Kemacetan sepanjang 7 Kilometer mengular hingga ke dalam tol akibat lonjakan pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di penyeberangan antarpulau. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan rekayasa lalu lintas mudik lebaran ini guna mencegah penumpukan kendaraan yang akan menyeberang saat arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2023.

"Demikian juga dengan penyeberangan tadi sudah kami sudah menambah sarana rest area dan pelabuhan yang dimungkinkan, termasuk juga pengaturan sepeda motor nanti masuk ke Ciwandan atau Merak," kata Sigit di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Jumat (7/4/2023).

Menurut dia, kepolisian dan kementerian/lembaga terkait telah mengevaluasi penanganan arus mudik di penyeberangan tahun lalu. Hal ini dilakukan untuk diperbaiki manajemen penanganan arus mudik pada tahun ini.

"Rencana aksi untuk pelayanan dan pengamanan arus mudik tahun ini disampaikan dalam rapat koordinasi kesiapan Idul Fitri 2023 di Mabes Polri," ujar Sigit pada rapat koordinasi yang dihadiri seluruh menteri dan kepala lembaga terkait.

Dia mengatakan skenario rekayasa lalu lintas dan pengaturan penyeberangan di pelabuhan juga telah disiapkan. Selain menyiapkan sarana dan prasarana, juga kebijakan pengaturan kendaraan yang dapat menyeberang pada jadwal-jadwal yang telah diatur seperti kendaraan angkutan barang.

"Kemudian mana yang roda empat khususnya yang kendaraan angkutan barang dan yang kendaraan pribadi nanti semua akan disampaikan, sehingga kemudian masyarakat bisa langsung menyesuaikan dengan pengaturan yang ada," tutur Sigit.

Jenderal bintang empat itu menekankan, Polri dan kementerian lembaga terkait serta pemangku kepentingan lainnya berupaya agar penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak tahun lalu tidak terjadi lagi pada 2023. Pada saat itu, ekor antrean kendaraan membludak sampai ke jalur tol.

"Ini untuk mengurangi penumpukan yang terjadi di wilayah Merak yang kemungkinan bisa ekornya sampai masuk jalan tol. Hal-hal ini yang tadi kami evaluasi untuk perbaikan," kata Sigit.

 

Bakal Pakai Delaying System di Pelabuhan Merak-Bakauheni

Sebelumnya, Selasa 28 Maret 2023, Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan serta pemangku kepentingan terkait sepakat untuk menerapkan sistem penundaan perjalanan atau delaying system di Pelabuhan Merak-Bakauheni guna mencegah terjadinya penumpukan kendaraan saat Lebaran Idul Fitri 2023.

Delaying system dilakukan di dua rest area yakni KM 43 (Tol Jakarta-Merak) dan KM 68, termasuk KM 97 yang sedang dalam persiapan sarana dan prasarana oleh PUPR.

Strategi tersebut dinilai bisa membantu mengurangi kepadatan di mulut Dermaga Merak. Karena kalau tidak dilakukan delaying system atau buffer zone di KM 97 arus dari Jakarta atau dari Timur akan terus mengalir sementara kapasitas Pelabuhan Merak sangat terbatas.

Strategi lainnya, adalah rencana Kementerian Perhubungan untuk membuka Pelabuhan Ciwandan di Kotamadya Cilegon diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan truk angkutan barang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya