Johan Budi: Jangan Adu Domba Saya dengan Mahfud Md

Johan Budi mengaku, ketika itu ia hanya mengingatkan Mahfud Md bahwa menteri bisa saja direshuffle, jika kebijakannya tidak sesuai dengan visi misi presiden.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 11 Apr 2023, 19:01 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2023, 18:58 WIB
20161111- Jubir Presiden Joko Widodo Johan Budi-Jakarta- Helmi Afandi
Anggota Komisi III DPR RI, Johan Budi meminta, jangan ada pihak yang membenturkan dirinya dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md.(Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Johan Budi meminta, jangan ada pihak yang membenturkan dirinya dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md.

Hal ini disampaikan Johan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Mulanya, pimpinan rapat, Ahmad Sahroni mempersilakan Johan Budi untuk menyampaikan pendapatnya. Namun saat itu, Sahroni malah menyinggung Johan soal pernyataan Presiden Jokowi tidak suka dengan menteri yang sering berdebat.

"Pak Johan, kan kemarin Pak Johan menyampaikan ke Pak Mahfud, bahwa kalau ada menteri yang terlalu ramai, Pak Presiden tidak suka. Kemungkinan tidak terjadi reshuffle, karena sudah lewat," singgung Sahroni.

Johan kemudian menanggapi pernyataan Ahmad Sahroni. Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menilai, Sahroni punya maksud tersembunyi, yakni mengadu domba dirinya dengan Mahfud Md.

"Ini ada maksud tersembunyi nih Pak Mahfud Md. Kita beda fraksi dengan pimpinan komisi. Jangan adu domba saya dengan pak Mahfud Md," kata Johan Budi di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Menurut Johan, pada RDP sebelumnya, ia tidak hanya menyinggung Mahfud Md saja, melainkan juga rekan anggota Komisi III DPR lainnya.

"Saya coba ingatkan lagi pak pimpinan, ketika itu saya menyinggung juga anggota Komisi III lho. Jangan ngancam-ngancam Pak Mahfud, yang lurus tuh cuma penggaris," tutur Johan Budi.

Johan Budi mengaku, ketika itu ia hanya mengingatkan Mahfud Md bahwa menteri bisa saja direshuffle, jika kebijakannya tidak sesuai dengan visi misi presiden.

"Itu netral menurut saya," ucap Johan Budi.

Johan Budi Sentil Mahfud MD Sering Mengancam

DPR Bersama Mahfud MD dan Sri Mulyani Bahas Transaksi Mencurigakan Rp 349 T
Sebelumnya, Mahfud menegaskan, tidak ada perbedaan data dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di lingkungan Kemenkeu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Komisi III DPR RI menggelar rapat dengan Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU, sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD terkait dana janggal Rp349 triliun, Rabu (29/3).

Di tengah-tengah rapat, Anggota Komisi III DPR Johan Budi pun menyentil Mahfud Md yang dianggap sering mengancam anggota DPR. Padahal, dia menilai setiap menjadi Menko maupun anggota dewan memiliki sisi gelap masing-masing.

"Jadi saya meminta teman-teman di Komisi III jangan mengancam-ancam. Pak Mahfud juga jangan mengancam-ngancam," kata Johan Budi.

Johan menyinggung jika Mahfud berprilaku seperti itu, maka dapat direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kabinet Indonesia Maju.

"Karena sekali lagi jadi anggota DPR cuma 5 tahun, itupun kalau enggak di PAW. Jadi Menko Polhukam juga gitu Pak Mahfud, belum tentu 5 tahun lho. Kalau di reshuffle? Apalagi ada ramai-ramai gini," tegasnya.

Lebih lanjut, dia mengingatkan saat dia menjadi juru bicara Presiden Jokowi, bahwa presiden tidak senang dengan menteri yang sering berdebat.

"Saya pernah jadi jubir Pak Jokowi. Pak Jokowi itu paling enggak suka sama menteri yang berdebat di luar, langsung direshuffle sama dia," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya