Pangdam Trikora Mengultimatum OPM Mengembalikan Senjata Curian

TNI akan menggelar operasi militer apabila OPM tak mengindahkan ultimatum tersebut. Rencana operasi militer telah disosialisasikan kepada masyarakat dan kepala suku.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Apr 2003, 20:29 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2003, 20:29 WIB
080403cOPM.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Panglima Komando Daerah Militer XVII/ Trikora Mayor Jenderal TNI Nurdin Zainal mengultimatum kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) segera mengembalikan senjata yang mereka jarah dari Gudang Markas Komando Distrik Militer 1702 Wamena Papua, pekan silam. Bila tidak, TNI akan menggelar operasi militer. Ancaman itu disampaikan Nurdin di Jakarta, Selasa (8/4).

Nurdin menjelaskan, saat ini TNI Angkatan Darat telah menurunkan 120 personel yang terdiri dari Komando Pasukan Khusus dan Komando Cadangan Strategis AD untuk mengejar dan mengembalikan senjata yang dirampas. Hingga siang tadi telah terkumpul 20 pucuk dari 29 pucuk senjata api yang dirampas anggota OPM [baca: Pembobol Gudang Senjata Makodim Wamena Terus Diburu].

Selain itu, Nurdin juga telah mengumpulkan kepala suku dan tokoh agama setempat untuk memberitahukan rencana operasi militer TNI. Menurut Pangdam, sosialisasi itu dimaksudkan agar masyarakat memberi dukungan dengan memberikan informasi kepada TNI. Pangdam juga menegaskan bahwa operasi militer digelar bukan untuk memusuhi masyarakat, tapi mencari pelaku pembobolan gudang senjata di Markas Kodim 1702, beberapa waktu silam.(DEN/Esther Mulyanie dan Yoseph Herhudi Lestari)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya