Liputan6.com, Jakarta Tingkat kebiasaan membaca di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk pelajar masih rendah. Oleh karena itu, sosialisasi pentingnya literasi membaca sangat mendesak untuk dilakukan.
Membaca jadi awal tumbuhnya generasi yang sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masa depan pribadi, masyarakat maupun bangsa ini.
Baca Juga
Di samping literasi membaca yang tak kalah penting dalam situasi ketika teknologi komunikasi dan internet menguasai lini kehidupan masyarakat melalui gawai yang mereka genggam setiap hari. Oleh karena itu, literasi media, dalam hal ini media sosial sangat mendesak untuk terus dilakukan pada semua lapisan masyarakat, apalagi pelajar.
Advertisement
Berangkat dari pemikiran itulah, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar bersama Lembaga Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Akademi Televisi Indonesia LPPM ATVI) menggelar kegiatan literasi media dengan tema “Gemar Membaca” di SDN 04 Sukatani, Tapos, Depok, Selasa (23/05/2023).
Dalam kegiatan yang melibatkan para dosen ATVI dan staf YPP SCTV-Indosiar ini, juga dikerahkan mobil pintar YPP SCTV-Indosiar “Weli” atau Wahana Edukasi Keliling yang berisi banyak buku cerita anak-anak.
Seluruh siswa dari kelas 1-6 yang jumlahnya ratusan, dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok dibagi dua, sebagian di dalam ruang kelas yang luas dan sebagian lagi di saung dan halaman sekolah dan kemudian bergantian. Ratusan siswa SDN 04 Sukatani sangat gembira dan mereka aktif mengikuti kegiatan dan arahan mentor tim para dosen ATVI yakni Sisca T Gurning, Safrudiningsih, Rusman Latief, Suradi, Desrizal, dan juga Pak Danan dari YPP SCTV-Indosiar.
Kepala Sekolah SDN 04Neni Heryani dan para guru pun aktif menyiapkan, dan membantu mengarahkan siswa, dan berkolaborasi dengan para dosen ATVI sehingga acara berlangsung meriah dan lancar.
Dosen ATVI, Sisca T Gurning mengatakan, pendekatan literasi media dan membaca pada anak anak Sekolah Dasar dari kelas 1 SD sampai dengan kelas 6, dibuat menyenangkan dengan pendekatan sebagai teman. Sehingga mereka jadi sangat antusias mau bernyanyi, yel-yel bersama, menjawab pertanyaan kakak Ningnong seputar aplikasi media yang mereka gunakan.
Selalu terheran heran jawaban anak-anak Gen Alpha yang sudah mempunyai akun Tiktok maupun YouTube. Padahal aturan untuk bisa punya akun, mereka harus berusia di atas 13 tahun.
“800 siswa SDN Sukatani 4 yang mengikuti literasi membaca oleh YPP dan ATVI menurut pendapat saya siswa siswanya walau jauh dari ibukota tidak kalah cerdas, tertib, sopan, atusias dan berani tampil di depan banyak orang. Mereka sangat antusias berteriak dengan suara lantang mereka menjawab pertanyaan dan maupun melakukan yel-yel yang dipandu oleh kolega saya, Safrudiningsih atau Kak Ning Nong,” kata Sisca.
Membaca Dapat Membuka Wawasan
Sisca juga melihat, mereka terlihat suka dengan acara literasi yang diadakan YPP dan ATVI, anak anak tidak segan menyapa para kakak-kakak atau para dosen ATVI untuk bersalaman bahkan minta tanda tanga. Serasa kita yang melakukan literasi hari ini seperti artis terkenal.
“Menyenangkan melihat siswa siswa yang antusias dan semangat mengikuti literasi ini. Bahkan para guru-guru dan pihak sekolah sengat mendukung acara ini tampak semua peralatan yang dibutuhkan sudah disiapkan agar acara ini berjalan lancar dan bisa memberikan manfaat buat siswa siswa SDN Sukatani 4,” ungkap Sisca.
Tanggapan senada dikemukakan Safrudingsih, dosen dan pegiat literasi yang akrab disapa Kak Ning Nong ini merasakan kesan atau aura yang sangat positif dari guru dan ratusan siswa SDN 04 Sukatani.
“Luar biasa, mereka sangat antusias dan juga berani tampil dan menjawab ketika ditanya atau diminta menampilkan kebolehannya, baik menyanyi maupun membaca,” katanya.
Kak Ning Nong mengatakan, literasi media ini sangat penting mengingat kebanyakan siswa setingkat SD sudah memiliki akun media sosial dan terbiasa menggunakan gawai.
“Jadi, kita perlu memberikan arahan, mana yang harus dilihat atau didengar dari gawai. Kita perlu juga informasikan bagaimana membuat konten yangbak dan positif apabila ingin mengupload sesuatu di gawainya,” tambahnya.
Lebih lanjut dikemukakan Kak Ning Nong, kegiatan pengabdian masyarakat mengenai literasi media dengan tema gemar membaca sangat penting dan strategis mengingat kebiasaan membaca memang harus dilakukan sejak dini dan harus terus dilakukan agar timbuh habit baca di dalam masyarakat.
“Dengan membaca, anak-anak akan punya wawasan yang luas dan dengan arahan guru, mereka juga dapat membedakan konten media sosial yang baik dan buruk,” katanya.
Advertisement
Jadi Mediator
Sementara dosen ATI yang juga penulis buku-buku teks komunikasi, Rusman Latief yang ikut dalam kegiatan ini dan memberikan literasi media serta membaca, mengaku terkesan dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini.
“Apa yang kita lakukan di SDN 04 Sukatani ini, sangat baik untuk peserta didik murid-murid sekolah dasar, karena mengenalkan dan mengajak, untuk gemar membaca, pada bacaan yang memiliki nilai edukasi dan menghibur. yang dapat menambah daya ingat, fokus dan kreativitas pengembangan diri para peserta didik. Begitu juga dengan literasi media, amat penting mengingat banyak anak SD sudah punya gawai,”ujar Rusman.
Lebih lanjut dikatakan Rusman, kegiatan ini juga menjadi mediator untuk mengingatkan dan mendorong pihak guru dan orang tua untuk selalu meyediakan media baca kepada anak-anaknya dalam bentuk pengetahuan, informasi, tentang hal-hal yang sudah ada atau yang sudah terjadi, dan yang akan terjadi di masa datang sebagai sumber pengetahuan untuk daya analisis pada masalah yang terjadi disekitar kita.
Sangat Bermanfaat bagi Siswa
Sementara itu Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 04 Sukatani, Tapos, Depok, Nani Heryani mengaku sangat gembira dengan pelaksanaan literasi media bertema gemar membaca yang dilakukan YPP SCTV-Indosiar dan LPPM ATVI.
“Atas nama pribadi,dan lembaga saya haturkan terimakasih tak terhingga atas kesempatan yang diberikan kepada kami keluarga besar SDN Sukatani 4,” katanya.
Menurut Nani, ini suatu pengalaman berharga bagi anak-anak kami, guru-guru, para orang tua yang begitu antusias mengikuti acara sosialisasi literasi digital yang sarat dengan pendidikan sehingga bisa membangun minat siswa untuk gemar membaca.
Pentingnya Peran Orang Tua
Dan sajian nara sumber yang menarik, dengan penyampaian bahasa yang familiar dan dapat dipahami oleh anak-anak sehingga tercipta suasana yang begitu menyenangkan.
“Literasi digital sangat bermanfaat bagi anak-ank kami,sehingga sekarang lebih tahu lagi manfaat dari sosmed, dengan adanya sosialisasi literasi digital ini anak-anak kami selain senang diliput televisi juga senang karena menambah wawasan yang lebih luas lagi tentang tontonan yg bermanfaat bagi anak pada masanya. Dan meningkatkan minat bacanya,” ujar Nani Heryani.
Dikemukakan Kepsen Nani Heryani, setelah melewati masa pandemi banyak siswa yang tidak bisa lepas dari yg namanya HP, sehingga jika dibiarkan akan tidak terkontrol menggunakannya, dan akan berakibat buruk bagi dirinya. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendampingi anak-anaknya saat ini.
“Begitu hadirnya YPP Indosiar dan SCTV berada di tengah-tengah anak-anak yang haus dengan informasi positif tentang literasi, maka sangat bermanfaat sekali hadirnya sosialisasi digital ini. Luar biasa, tak bisa berkata kata... Pokoknya banyak manfaat yang didapat. Sukses untuk YPP SCTV-Indosiar, Group Emtek, dan LPPM ATVI serta para dosen ATVI umumnya. Semoga dilain materi kami menunggu dikunjungi kembali,” ungkap Nani Heryani.
Advertisement