Strategi Provinsi Kalimantan Timur Bangkitkan Pariwisata Daerah, Hadirkan Sederet Festival yang Menarik Wisatawan

Berbagai strategi dilakukan pemerintah provinsi Kalimantan Timur dalam menggerakkan geliat pariwisata di daerahnya, terutama pasca pandemi.

oleh Wuri Anggarini diperbarui 10 Jul 2023, 13:44 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 13:44 WIB
Strategi Provinsi Kalimantan Timur Bangkitkan Pariwisata Daerah, Hadirkan Sederet Festival yang Menarik Wisatawan
Sekda Provinsi Kalimantan Timur, Dra. Sri Wahyuni, M.PP dalam sesi Diskusi Lintas Generasi di Festival yang digelar pada hari Minggu, (09/07/2023) di The Dome, Senayan Park, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Pariwisata menjadi salah satu sektor utama yang sedang dibangkitkan kembali oleh pemerintah demi menggerakkan roda perekonomian nasional. Pasca pandemi, tren pariwisata di tanah air sendiri sudah terlihat cukup positif yang bisa dilihat dari data pertumbuhan 2,5 juta kunjungan. 

Masing-masing daerah di tanah air pun menyiapkan strategi tersendiri dalam menggeliatkan kembali potensi yang dimiliki di kawasan tersebut. Termasuk Provinsi Kalimantan Timur yang fokus mengembangkan diri menjadi Beyond Bali, yaitu wisatawan yang datang ke Bali diharapkan juga mengenal dan mengunjungi berbagai destinasi yang ada di Kalimantan Timur. 

Berbagai strategi pun dilakukan pemerintah provinsi Kalimantan Timur dalam menggerakkan geliat pariwisata di daerahnya. Dalam sesi talkshow Festival 6 yang digelar pada Minggu (09/07/2023), Sekda Provinsi Kalimantan Timur, Dra. Sri Wahyuni, M.PP membagikan apa saja yang tengah diupayakan pemerintah daerah untuk mendorong pariwisata di Kalimantan Timur.

Sederet Festival yang Memikat Para Pencinta Traveling

Sederet Festival yang Memikat Para Pencinta Traveling
Sekda Provinsi Kalimantan Timur, Dra. Sri Wahyuni, M.PP dalam sesi Diskusi Lintas Generasi di Festival yang digelar pada hari Minggu, (09/07/2023) di The Dome, Senayan Park, Jakarta.

Dalam talkshow tersebut, Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa festival dan event-event memang menjadi fokus yang diupayakan oleh pemerintah provinsi. Hal ini karena Kalimantan Timur merupakan serambi ibu kota negara. 

“Tahun ini ada 3 calendar event Kaltim yang masuk sebagai Karisma Event Nusantara (KEN). Ada Tenggarong International Folk Art Festival yang malam ini opening ceremony, ada Balikpapan Fest, dan Festival Lomplai. Kita harapkan ke depannya akan semakin banyak event di Kaltim yang masuk dalam Karisma Event Nusantara karena Kaltim merupakan serambi ibu kota negara. Jadi kita memang ingin memacu event-event yang ada di Kaltim,” ungkap.  

Selain 3 festival tersebut, saat ini juga ada MICE yang bercampur festival budaya yang tengah digelar di daerahnya, yaitu kegiatan Organization Islamic Cooperation Cultural Activities. Kegiatan ini merupakan aktivitas kunjungan budaya negara-negara OKI dan menjadi kunjungan pertama di Indonesia dengan Kalimantan Timur sebagai tuan rumahnya. 

“Acaranya Berlangsung tanggal 7-14 Juli 2023, tadi malam sudah dibuka Menpora. Tadi pagi mereka berkunjung ke Desa Wisata Pampang menyaksikan festival budaya Tarakan Dayak, kemudian malam ini mereka menyaksikan pembukaan Tenggarong International Folk Art Festival, kemudian setelah persidangan-persidangan mereka akan mengunjungi Kaltim Fest dan melihat potensi yang barangkali kita berharap bisa membangun pasar dengan negara-negara OKI, salah satunya seperti busana muslim seperti yang ditampilkan oleh daerah Tarakan,” lanjut Sri. 

Ia mengungkapkan selama masa pemulihan pandemi, event menjadi titik masuk yang baik untuk menghidupkan ekonomi masyarakat karena semua sektor bergerak dengan adanya event yang digelar.

Maksimalkan Promosi Wisata

Maksimalkan Promosi Wisata
Sekda Provinsi Kalimantan Timur, Dra. Sri Wahyuni, M.PP bersama Wali Kota Tarakan Dr. Khairul; Sekjen PHRI, Maulana; Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraft, Muhammad Neil El Himam dalam sesi Diskusi Lintas Generasi di Festival yang digelar pada hari Minggu, (09/07/2023) di The Dome, Senayan Park, Jakarta.

Sri mengungkapkan, saat ini Kalimantan Timur tengah gencar melakukan promosi wisata dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengaktivasi pusat pariwisata Kalimantan Timur di Bali yang ternyata telah dilakukan saat masa pandemi di tahun 2020 lalu. 

“Jadi kita meng-hire masyarakat Bali untuk mempromosikan wisata kita. Kita sudah melihat banyak sekali wisman dari Australia yang penasaran kalau ke Kaltim itu destinasinya apa? Jadi banyak juga warga Australia yang belum tahu Kaltim, bahwa ada orang utan, ada masyarakat Dayak, ini menjadi suatu strategi baik Bali and Beyond, mereka datang ke Bali tapi setelah itu mereka bisa datang ke Kaltim,” jelas Sri. 

Kolaborasi dengan berbagai pihak juga diperlukan untuk mempromosikan wisata Kalimantan Timur. Misalnya saja lewat media sosial yang diviralkan lewat berbagai konten menarik. 

“Saat pandemi, kita mengaktivasi wisata domestik #DiIndonesiaAja, di Kaltim aja. Dampaknya kita membuat spot video promosi domestik, di Kaltim itu andalannya apa saja? Misalnya wisata Negeri di Atas Awan, kemudian ada wisata 3 Danau, wisata budaya. Kita buat video-video yang bisa diviralkan. Kita juga mengajak influencer dari Kaltim dan Jakarta untuk memviralkan destinasi wisata kita, kita melakukan promosi karena kita ingin menjadi Beyond-nya Bali, jadi kita wajib hadir di travel fair agar bisa dikenal paket-paket wisatanya,” pungkasnya. 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya