Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel

Para srikandi di Pilgub Sumsel dan Pilkada Palembang kalah suara berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI).

oleh Nefri Inge diperbarui 27 Nov 2024, 23:11 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2024, 23:10 WIB
Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Dua paslon yang menggandeng para srikandi di Pilgub Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis penghitungan cepat hasil pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di beberapa daerah. Yakni di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel, Pilkada Palembang dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel.

Di Pilgub Sumsel, ada tiga pasangan calon (paslon) yang bersaing, yakni Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) nomor urut 1, Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA)nomor urut 2 dan Mawardi Yahya – Anita Noeringhati (Matahati) di nomor urut 3.

Dari hasil hitung cepat LSI dengan suara masuk sudah 100 persen pukul 21.19 WIB, muncul hasil persentasenya. Di Pilgub Sumsel, hasil hitung cepat sesuai dengan nomor urut.

Suara masuk HDCU unggul telak di angka 73,55 persen, disusul ERA di angka 14,26 persen, sedangkan Matahati hanya mengantongi 12,19 persen.

Baik Riezky Aprilia maupun Anita Noeringhati, para srikandi di Pilgub Sumsel ini tak mampu mendongkrak suara dan menyaingi pasangan petahana HDCU.

Hal yang sama terjadi di Pilkada Palembang dari hasil hitung cepat LSI yang sudah masuk 100 persen. Paslon ‘Blackpink’ nomor urut 1 Fitrianti Agustinda-Nandriani meraih poling terendah di angka 23,57 persen, disusul paslon nomor urut 2 Yudha-Baharuddin di angka 29,59 persen.

Yang unggul di hasil hitung cepat LSI adalah paslon nomor urut 2 Ratu Dewa-Prima Salam, yang melejit di angka 46,84 persen.

Padahal dulunya, Ratu Dewa adalah Sekda Palembang, yang jabatannya di bawah Fitrianti Agustinda, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang.

Namun suara untuk duet srikandi nomor urut 1 tersebut, tak bisa mengejar perolehan suara Ratu Dewa-Prima Salam.

Cagub Sumsel Herman Deru bersyukur dan berterima kasih kepada warga Sumsel dan tim pemenangan, yang sudah membantu menyosialisasikan tugasnya selama 5 tahun sebagai Gubernur Sumsel 2019-2024 selama ini.

“Sepertinya tren menunjukkan HDCU unggul, tetapi tentu kita tidak perlu takabur karena ini masih hasil quick count. Hasil resmi tetap kita tunggu dari KPU,” ungkapnya di Posko Rumah Kayu Taman Kenten Palembang.

 

Pertanyakan Hitung Cepat

Hanya Didukung PDI Perjuangan, Duet Eks Caleg Petahana Daftarkan Diri ke KPU Sumsel
Bakal calon (balon) Gubernur-Wagub Sumsel Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia setelah mendaftarkan diri sebagai kandidat maju Pilgub Sumsel di KPU Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Eddy Santana Putra, Cagub Sumsel nomor urut 2 mempertanyakan persentase HDCU yang melonjak tajam hingga di angka 70 persen. Dia meminta agar para pendukungnya untuk tidak terlalu percaya dengan hasil hitung cepat yang merupakan persentase sementara.

"Perhitungan sebenarnya ada di KPU. Nomor urut 2 ini angkanya di 70 persen. Sepertinya ada penggiringan opini, mungkin kondisinya terbalik. Jadi jangan percaya itu dulu, nanti kita tunggu akumulasi data lengkap, termasuk suara dari PDI Perjuangan.

Dia yakin suara di Palembang akan melonjak tajam untuk dirinya dan Riezky Aprilia. Untuk di Kabupaten Banyuasin dinilainya akan berimbang, sedangkan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel, dirinya masih menunggu suara pengumpulan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya