Komplotan terduga teroris yang merampok toko emas di Tambora, Jakarta Barat, merupakan anggota jaringan Abu Umar. Abu Umar alias Abu Omar bukan nama baru dalam dunia teror di Tanah Air.
"Kami baru tahu setelah olah TKP (Tempat Kejadian Perkara dan tertangkap 7 orang. Mereka kelompok, dari Abu Umar," kata Direktur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Toni Harmanto di kantornya, Jakarta, Senin (18/3/2013).
Abu Umar merupakan salah satu pentolan teroris spesialis penyelundup senjata api. Dia disebut-sebut sebagai salah satu pemasok utama senjata api ilegal kepada para teroris di Indonesia. Dia juga pernah diburu polisi pada 1999 karena terlibat percobaan pembunuhan terhadap mantan Menteri Pertahanan Matori Abdul Jalil.
Abu sudah dibekuk pada Juli 2011 lalu. Abu Umar yang juga punya nama lain Muhammad Ichwan, dibekuk saat hendak menyelundupkan senjata ke Indonesia dari Filipina.
"Salah satunya adalah Makmur, perampok Bank CIMB Niaga, Medan. Dia memakai AK-47," kata Toni. Jaringan ini sudah tiga kali melakukan aksi perampokan untuk mengumpulkan dana guna serangan teror "Rampok sudah tiga kali. CIMB Medan, Petukangan, dan Tambora," jelas dia. (Ism)
"Kami baru tahu setelah olah TKP (Tempat Kejadian Perkara dan tertangkap 7 orang. Mereka kelompok, dari Abu Umar," kata Direktur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Toni Harmanto di kantornya, Jakarta, Senin (18/3/2013).
Abu Umar merupakan salah satu pentolan teroris spesialis penyelundup senjata api. Dia disebut-sebut sebagai salah satu pemasok utama senjata api ilegal kepada para teroris di Indonesia. Dia juga pernah diburu polisi pada 1999 karena terlibat percobaan pembunuhan terhadap mantan Menteri Pertahanan Matori Abdul Jalil.
Abu sudah dibekuk pada Juli 2011 lalu. Abu Umar yang juga punya nama lain Muhammad Ichwan, dibekuk saat hendak menyelundupkan senjata ke Indonesia dari Filipina.
"Salah satunya adalah Makmur, perampok Bank CIMB Niaga, Medan. Dia memakai AK-47," kata Toni. Jaringan ini sudah tiga kali melakukan aksi perampokan untuk mengumpulkan dana guna serangan teror "Rampok sudah tiga kali. CIMB Medan, Petukangan, dan Tambora," jelas dia. (Ism)