Pertama Kali Jajal Kereta Cepat, Jokowi: Nyaman, 350 Km/Jam Tidak Terasa

Jokowi mengatakan ini kali pertamanya mencoba kereta cepat dengan kecepatan 350 kilometer per jam.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Sep 2023, 14:37 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023, 14:24 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dari Statiun Halim Jakarta menuju Statiun Padalarang, Bandung Barat, Rabu (13/9/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dari Statiun Halim Jakarta menuju Statiun Padalarang, Bandung Barat, Rabu (13/9/2023). (Lizsa Egeham/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dari Stasiun Halim Jakarta menuju Statiun Padalarang, Bandung Barat, Rabu (13/9/2023). Jokowi mengatakan ini kali pertamanya mencoba kereta cepat dengan kecepatan 350 kilometer per jam.

Dia mengaku merasa nyaman saat menaiki kereta cepat dengan kecepatan yang tinggi. Jokowi menyebut KCJB yang memiliki kecepatan tinggi merupakan peradaban bagi Indonesia.

"Saya 4 kali datang ke proyeknya kereta cepat tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 (kilometer per jam) tidak terasa sama sekali baik saat duduk maupun saat saya berjalan. Sehingga, ya ini lah peradaban. Kecepatan, kecepatan," kata Jokowi di Stasiun Padalarang Bandung Barat, Rabu (13/9/2023).

Dia menargetkan kereta cepat dapat diresmikan pada awal Oktober 2023. Jokowi berharap masyarakat dapat memanfaatkan kereta cepat sebagai mobilitas untuk mengurangi kemacetan dan polusi.

"Jadi kita harapkan masyarakat bisa menggunakan kereta cepat ini nanti mulai awal Oktober dan kita harapkan ada perpindahan dari penggunaan mobil pribadi ke kereta cepat, ke LRT, ke MRT, ke Transjakarta sehingga kemacetan di jalan jadi dikurangi, polusi bisa dikurang," jelasnya.

Jokowi menyampaikan kemacetan di Jabodetabek dan Bandung membuat negara kehilangan Rp100 triliun. Untuk itu, dia berharap masyarakat dapat menggunakan transportasi massal.

"Arahnya ke situ, karena setiap tahun kita kehilangan karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari 100 triliun," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Rabu (13/9/2023). Jokowi naik dari Stasiun Halim, Jakarta Timur menuju Statiun Padalarang yang berada di Kabupaten Bandung Barat.

Liputan6.com berkesempatan ikut mencoba Kereta Cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi dan sejumlah menteri serta artis ibu kota. Jokowi dan rombongan berangkat dari Stasiun Halim pada pukul 08.58 WIB.

Kereta mulai berangkat dengan kecepatan rendah yakni, 3 kilometer per jam. Kecepatan kereta pun mulai bertambah seiring jauhnya perjalanan. Pada kesempatan ini, KCJB berhasil menembus kecepatan hingga 351 kilometer per jam.

Meski begitu, perjalanan terasa amat nyaman. Tidak terasa guncangan-guncangan layaknya menaiki kereta api biasanya.

Kereta Feeder

Setelah menempuh perjalanan selama 25 menit, Jokowi dan rombongan tiba di Stasiun Padalarang sekitar pukul 09.27 WIB. Selanjutnya, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung dengan menaiki kereta feeder.

Kereta feeder bewarna hijau yang terdiri dari enam gerbong dan 200 kursi ini memang disiapkan untuk penghubung KCJB dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung. Waktu tempuh Jokowi dari Stasiun Padalarang ke Statiun Bandung selama 15 menit.

KCJB sendiri terdiri dari delapan gerbong dengan total 600 kursi penumpang. Kereta Cepat Jakarta Bandung memiliki susunan kursi 3-2 pada gerbong ekonomi.

Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya