Liputan6.com, Bandung Penanganan stunting menjadi hal serius yang masih ditangani Pemerintah Kota Bandung. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang tertuang dalam Perwal Nomor 14 Tahun 2023
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono meminta para Camat beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah untuk memberikan perhatian serius terhadap penanganan stunting di samping masalah lainnya.
Bambang mengungkapkan berbagai upaya tengah dilakukan oleh Pemkot Bandung terkait penanganan masalah soal sampah, stunting, open defecation free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, persiapan pemilu hingga antisipasi banjir saat musim dingin.
Advertisement
"Semua upaya ini ujung tombaknya ada di wilayah. Poin pentingnya yaitu antar kewilayahan, OPD dan masyarakat kompak," kata Bambang di Bandung beberapa waktu lalu.
Camat Harus Punya Program Inovatif Tangani Stunting
Asisten Pemerintahan dan Kesra Asep Gufron mendorong para Camat di Kota Bandung memiliki program sendiri untuk menangani masalah stunting.
"Pastikan seperti penimbangan balita di posyandu dilakukan secara benar dan akurat. Juga petugas mencatat dengan teliti perkembangan anak," tuturnya.
Kehadiran program penanganan stunting yang inovatif diharapkan dapat menurunkan angka stunting di kota Bandung. Pemkot Bandung mengklaim angka stunting turun dari 26 persen ke 19 persen hingga pertengahan tahun ini.
Â
(*)
Advertisement