Liputan6.com, Manado Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Prof Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw kembali membuktikan kerja nyata dengan meningkatnya berbagai indeks industri. Bukan hanya mampu menekan angka inflasi menjadi yang terendah se-Indonesia yakni 1,16 persen, tapi juga meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP), neraca perdagangan hingga menarik wisatawan mancanegara lebih tinggi.
Â
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara pada bulan September 2023 naik sebesar 0,64 persen dan menjadi 111,25 bila dibandingkan dengan bulan Agustus 2023 yang bernilai 110,55.
"Perubahan NTP dikarenakan nilai Indeks Harga yang diterima Petani (It) naik sebesar 0,02 persen sedangkan nilai Indeks Harga yang dibayar Petani (lb) mengalami penurunan sebesar 0,61 persen, " jelas Kepala BPS Sulut, Asim Saputra dikutip dari Rilis BPS.
Capaian Sektor Pariwisata dan Perdagangan
Di sektor pariwisata, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi, Manado pada bulan Agustus 2023 mengalami peningkatan 42,70 persen dibandingkan bulan Juli 2023 (M to M). Sementara secara year on year bulan Agustus ini meningkat 207,00% dibandingkan Agustus 2022.
Dalam hal neraca perdagangan, BPS mencatat neraca perdagangan Sulawesi Utara 2023 pada Agustus 2023 surplus US$ 34,98 juta. Dengan rincian nilai ekspor Sulawesi Utara pada Agustus 2023 tercatat sebesar US$ 64,43 juta, sementara impornya senilai US$ 29,45 juta.
Sebelumnya, menanggapi keberhasilan dalam menekan angka inflasi, Gubernur Olly mengatakan bahwa capaian Pemprov Sulut merupakan kerja keras semua pihak.
"Saya kira ini merupakan kerja keras dan kolaborasi kita semuanya untuk menekan tingkat inflasi di Sulut," kata Prof Olly di Manado, Selasa (3/10/2023).Â
Prof Olly mengaku bersyukur dengan tingkat inflasi Sulut yang turun secara drastis tersebut.
"Puji Tuhan, secara umum Sulut cukup aman, apalagi Sulut terendah inflasi di Indonesia. Kita berharap trennya cukup baik terus, daerah yang kita anggap ada potensi naik inflasinya kita akan intervensi betul," ucapnya.
Â
(*)
Advertisement