Kelelahan hingga Penyakit Jantung Jadi Penyebab Meninggalnya Gembong Warsono

Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Gembong Warsono meningga dunia pada Sabtu (14/10/2023) dini hari pukul 01.32 WIB.

oleh Winda Nelfira diperbarui 14 Okt 2023, 23:18 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2023, 23:17 WIB
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Fraksi PDI PDIP DPRD DKI Jakarta Rasyidi, mengungkapkan penyebab meninggalnya Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. Rasyidi menyebut Gembong mengalami kelelahan hingga terkena serangan jantung.

Rasyidi menyampaikan, Gembong dan seluruh anggota dewan sejak 10-13 Oktober 2023 melangsungkan rapat membahas rancangan pembangunan daerah (Raperda) tentang APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2024. Rapat dihelat di Grand Cempaka Resort & Convention, Bogor, Jawa Barat.

"Pak Gembong ini Komisi A. Kita semua ini mengejar waktu, (Banggar) ada yang sampai jam 10 (malam), ada yang sampai Komisi A itu saya pernah dengar sampai jam 12 malam," kata Rasyidi kepada Liputan6.com, Sabtu (14/10/2023).

Kendati, anggota dewan bisa menginap, semuanya justru memilih pulang dari Bogor ke Jakarta. Sebab, merasa tak nyaman di bermalam di Grand Cempaka termasuk Gembong yang menyetir sendiri mobilnya pulang ke Jakarta.

"Pak Gembong itu tidak pakai sopir, dia nyetir sendiri kalau saya naik Grab Car. Nyetir sendiri ini kan beliau mungkin kecapekan juga," ungkap Rasyidi.

Rupanya, kata Rasyidi sesampainya di Jakarta Gembong masih disibukkan dengan pekerjaan lain yakni reses. Sehingga tidak ada waktu cukup untuk istirahat dengan benar.

"Jadi berpacu dalam waktu. Ada harus rapat banggar, ada harus reses diselesaikan, sekarang susperda harus selesaikan. Jadi inilah mungkin Pak Gembong ini kecapekan menurut saya," ujar dia.

 

Gembong Warsono Jatuh dan Pingsan

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono (Lydia Fransisca/Merdeka.com)
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono (Lydia Fransisca/Merdeka.com)

Akhirnya, kata dia di hari terakhir rapat Raperda tentang APBD 2024 di Bogor, Gembong yang kembali ke kediamannya saat malam hari itu minta dikerok sang istri karena masuk angin.

Usai dikerok, Gembong yang hendak tidur sempat terjatuh hingga pingsan dan dibawa ke RSPP Pertamina, Jakarta Selatan. Setibanya di RSPP, Gembong dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Jadi beliau kan sudah dikerok biasanya sudah (sembuh). Nah begitu sudah dikerok itu dia tidur, mau tidur, nah dia jatuh dari tempat tidur itu. Jatuh, terus pingsan, terus dibawa ke RSPP. Sampai di RSPP sudah tidak ada lagi," kata dia.

Buntut hal ini, Rasyidi telah meminta Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta untuk mengevaluasi pelaksanaan rapat agar APBD agar tak lagi digelar di kawasan Bogor.

"Jadi menurut saya perlu dievaluasi lagi kalau Rapat Banggar di Grand Cempaka itu, tadi saya sudah sampaikan ke Pak Sekwan supaya tolong dievaluasi lagi karena kita pertama di sana itu bolak balik, akibat bolak balik itu," ujar Rasyidi.

"Walaupun di sana disuruh nginap tapi kita kurang betah tinggal di sana, itu masalahnya," sambung dia.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Gembong Warsono tutup usia pada Sabtu (14/10/2023) dini hari pukul 01.32 WIB. Jenazah Gembong dikebumikan di Taman Pemakaman Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tepatnya setelah Salat Zuhur hari ini.

Infografis Journal Langkah Pemerintah Atasi Polusi Udara di DKI Jakarta dan sekitarnya
Langkah Pemerintah Atasi Polusi Udara di DKI Jakarta dan sekitarnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya