Liputan6.com, Tenggarong Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin menilai bahwa Festival Seni Budaya Nusantara yang berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 20 hingga 22 Oktober 2023 mampu membawa berkah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Muara Badak. Ia menyebut, seluruh stand UMKM yang disediakan selama acara tersebut laris manis.Â
"Banyak daerah yang sudah mengikuti Kukar memberikan hiburan secara gratis tapi belum ada yang berkeliling ke kecamatan-kecamatan. Semua ini dilakukan untuk mendapatkan multiplier effect," ujarnya.
"Saya senang pelaku UMKM laris manis, pedagang pentol laris, tolong juga dibeli jualan es tehnya," imbuh Rendi.
Advertisement
Di sisi lain, salah seorang pelaku UMKM yang hadir pada festival itu, Aprianti merasa sangat gembira. Pasalnya, selama festival berlangsung, dagangannya laris terjual.
"Dalam dua hari berjualan, saya berhasil meraih keuntungan hingga Rp5 juta," ujarnya.
"Keuntungan dari penjualan kali ini jauh lebih besar dari biasanya," imbuh Aprianti.
Dirinya pun berharap agar festival serupa dapat terus dilaksanakan di Kecamatan Muara Badak. Baginya, festival yang digelar oleh Pemkab Kukar tersebut tidak hanya menghibur, namun juga memberikan dampak positif untuk ekonomi masyarakat lokal.
"Kami sebagai masyarakat sangat berterima kasih kepada Pemkab Kukar saat ini," ujar Aprianti.
Menghadirkan Jamrud
Festival Seni Budaya Nusantara juga menghadirkan grup band Jamrud. Aksi panggung Krisyanto dkk sukses mengguncangkan penonton yang menyesaki Lapangan Kantor Camat Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Lagu-lagu hit yang dibawakan oleh Jamrud pun mampu menyihir ribuan masyarakat yang hadir pada penutupan Festival Seni Budaya Nusantara tersebut. Tak lupa, ribuan penonton yang hadir juga ikut berdendang dan bergoyang.
Â
(*)
Advertisement