Upaya Pengentasan Kemiskinan, Mensos Risma Resmikan Gerai PENA Pertama di Lembang

Mensos Risma menyampaikan apresiasinya kepada para KPM yang telah berkreasi dan menghasilkan produk-produk berkualitas.

oleh Nasrul Faiz diperbarui 26 Apr 2024, 05:55 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2024, 05:45 WIB
Mensos Risma memesan Latte pada Ahmad Fauzi, Barista dengan keterbatasan rungu dan wicara, di Peresmian Gerai PENA pertama Bale Lembang
Mensos Risma memesan Latte pada Ahmad Fauzi, Barista dengan keterbatasan rungu dan wicara, di Peresmian Gerai PENA pertama Bale Lembang. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meresmikan Gerai PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) Bale Lembang di Jalan Raya Tangkuban Parahu No. 30, Kayuambon Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Bale Lembang itu, bukan hanya menyediakan produk-produk dari Lembang saja, namun juga merupakan pusat hasil karya dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PENA se-Indonesia melalui 17 Sentra dan tiga Balai Diklat Kementerian Sosial.

Dalam sambutannya, Mensos Risma menyampaikan apresiasinya kepada para KPM yang telah berkreasi dan menghasilkan produk-produk berkualitas. Ia berharap dengan adanya Gerai PENA ini, produk-produk PENA dapat lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para KPM.

"Gerai ini diperuntukkan untuk mendapatkan kesetaraan bagi para penerima manfaat tanpa melihat kondisi mereka," pesan Mensos Risma.

"Ruang diberikan secara gratis untuk penerima manfaat yang kurang sejahtera, baik sahabat PENA yang disabilitas, ataupun yang masih miskin. Supaya mereka bisa sejajar dengan saudara kita yang lainnya," lanjutnya

Pembukaan Gerai PENA ini merupakan bagian dari pendekatan yang terintegrasi dari upaya pengentasan kemiskinan melalui program PENA.

Para KPM bukan saja mendapatkan modal berupa alat-alat produksi dan bahan bakunya, namun juga memperoleh pelatihan dan pendampingan terus menerus dalam memproduksi, mengemas, dan mem- branding serta akses ke pemasaran secara langsung dan online maupun pengembangan usahanya.

 

Masyarakat Mengaku Senang dan Bangga

Mensos Risma Luruskan Isu Kemensos Ingin Ambil Alih SLB dari Kemendikbudristek
Mensos Risma menjelaskan bahwa Sekolah Luar Biasa merupakan ranah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan bukan ranah dari Kementerian Sosial. Foto: Kemensos.

Ahmad Fauzi, Barista di Bale Lembang dengan keterbatasan rungu dan wicara, yang latte -nya mendapatkan pujian dari Mensos Risma, mengaku senang dan bangga terhadap mantan Wali Kota Surabaya tersebut. 

"Saya senang dan bangga Ibu Menteri Sosial datang ke Bale Lembang karena saya merasa dihargai dan saya akan lebih bersemangat berjualan. Terima Kasih Ibu Menteri Sosial," katanya.

Sementara itu, seorang penyandang disabilitas fisik yang berjualan Kue Balok di Bale Lembang mengaku akan lebih semangat bekerja untuk dapat bisa membuka usaha yang lebih besar melalui Bale Lembang.

"Insya ALLAH saya akan lebih semangat dalam bekerja agar ke depannya setelah graduasi dari Bale Lembang saya dapat membuka Usaha yang lebih besar dan maju." ucapnya.

 

Sediakan Aneka Batik NUsantara

Selain hidangannya sangat beragam, di Bale Kembang dapat dibeli juga aneka Batik Nusantara serta kriya-kriya unggulan dengan harga terjangkau, lokasinya juga sangat strategis, terletak tak begitu jauh dari Pasar Lembang.

Keunggulan lainnya, udara di kawasan Lembang masih sangat sejuk, udaranya bersih dan masih banyak pepohonan hijau. Sangat pas untuk bersantai bersama keluarga. Karena itu jika berwisata ke Bandung, jangan lupa singgah, menikmati makanan dan membeli oleh-oleh di Bale Lembang.

"Kami terus berkomitmen untuk membantu para KPM agar mereka dapat hidup berdikari," ujar Mensos Risma.

"Program PENA diharapkan dapat membantu mereka meningkatkan pendapatan dan tentunya kesejahteraan KPM. Yang pada akhirnya diharapkan bisa graduasi atau lepas dari bantuan sosial dan kemiskinan," lanjut Mensos Risma.

Sebagai informasi, per Maret 2024 Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengraduasi sebanyak 21.333 KPM PENA di seluruh Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya