Prabowo Klaim Pemerintahannya Tak Akan Bergaya Militer

Presiden terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bukan gaya militer yang digunakan saat menjadi kepala negara.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Mei 2024, 14:16 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2024, 14:16 WIB
Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri Qatar Economic Forum di Doha, Rabu (15/4/2024)
Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri Qatar Economic Forum di Doha, Rabu (15/4/2024). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Presiden terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bukan gaya militer yang digunakan saat menjadi kepala negara.

Menurut dia, ada cara pendekatan berbeda saat menjadi pemimpin rakyat dan komandan prajurit.

“Saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi tidak relevan (mengaitkan Prabowo saat ini dengan latar kepemimpinannya di militer). Jadi ini tidak ada hubungannya,” kata Prabowo di Qatar Economic Forum 2024, Kamis (16/5/2024).

Prabowo menegaskan, dirinya memiliki gaya kepemimpinan yang original sebagai seorang patriot sejati.

Maka dari itu, tindakan dan kebijakan yang diambil tujuannya semata membuat rakyat sejahtera.

"Rakyat saya harus aman, rakyat saya  tidak boleh lapar, rakyat saya harus punya kehidupan yang baik. Itu adalah mimpi setiap patriot di seluruh dunia," kata Prabowo. 

Maka dari itu, Prabowo berjanji akan bekerja keras untuk membuktikan kepada rakyat Indonesia sekali pun terhadap mereka yang tidak memilihnya pada Pilpres 2024 untuk membuat Indonesia lebih baik di era kepemimpinannya bersama sang wakil, Gibran Rakabuming Raka.

"Tiga kali saya tidak diberi mandat (presiden) dan baru kali ini mereka memberi saya mandat. Saya akan bekerja sangat keras agar tidak mengecewakan rakyat saya," Prabowo menandasi. 

 

 

 

 

Prabowo Terima Penganugerahan ‘Zayed Medal’ dari Presiden MBZ

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima anugerah 'Zayed Medal' dari Presiden Uni Emirat Arab (UAE), Yang Mulia Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Mengutip siaran pers, penghargaan itu diperoleh Prabowo saat ia bertandang ke Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5).

“Penghargaan itu diberikan atas ketulusan upaya Prabowo yang mempererat hubungan dua negara. Yang Mulia Syeikh Muhammad bin Zayed Al Nahyan menganugerahkan 'Zayed Medal' kepada Yang Mulia Prabowo Subianto," tulis Kantor Berita Resmi UAE, Wakalat Anba'a al Emarat (WAM), seperti dikutip Selasa (14/5/2024).

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Dia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut. Prabowo berharap hubungan antar kedua negara dapat berkembang dan tumbuh sesuai kepentingan bersama.

“Pada kesempatan ini saya juga mendapat kehormatan dari MBZ dan Pemerintah UEA berupa penghargaan 'Zayed Medal' atas hubungan kerja sama Negara yang baik antara Indonesia dan UEA,” kata Prabowo dalam keterangan di foto yang diunggahnya di Instagram pribadinya, @prabowo. 

Ucapan Selamat

Dalam pertempuan tersebut, MBZ juga kembali menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo sebagai presiden terpilih RI 2024-2029 dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang turut mendampingi Prabowo pada kesempatan itu, atas kemenangan yang diraih dalam Pilpres 2024. MBZ pun turut mendoakan keberhasilan Prabowo-Gibran memimpin Indonesia.

Kedatangan Prabowo dan Gibran juga turut disambut oleh jajaran pimpinan negara UEA, di antaranya, Wakil Presiden UEA Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Pertahanan Mohammed bin Mubarak Fadel Al Mazrouei, dan Putra Mahkota Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya