Tri Tito Karnavian Dorong Pemda Tekan Stunting dengan Kebiasaan Makan Bergizi

Penjabat (Pj.) Bupati Lebak mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten telah mengintervensi angka stunting di daerahnya dengan memberikan makan-makanan bergizi kepada 30 anak stunting selama 6 bulan dan sudah berjalan selama 3 bulan.

oleh Tim News diperbarui 16 Jul 2024, 11:41 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2024, 06:06 WIB
Ketua Umum (Ketum) Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian memotivasi pelajar agar rajin makan sayur dan makanan bergizi. (Istimewa)
Ketua Umum (Ketum) Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian memotivasi pelajar agar rajin makan sayur dan makanan bergizi. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian memotivasi pelajar agar rajin makan sayur dan makanan bergizi.

Kepada pemerintah daerah, Tri juga menyampaikan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam yang luar biasa, terutama untuk tumbuh kembang anak dengan makanan bergizi.

"Adik-adik harus rajin makan sayur dan makanan bergizi ya agar pintar sekolahnya," ujar Tri memotivasi para pelajar SD dan SMP dalam Peresmian Pilot Project Posyandu enam (6) Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Lebak, Banten.

Tri yang juga Ketum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) juga terlihat menyuapi anak stunting dengan makanan bergizi sekaligus secara simbolis memberikan bantuan sembako dan makanan bergizi kepada 200 orang warga.

Dalam laporannya, Penjabat (Pj.) Bupati Lebak mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Lebak telah mengintervensi angka stunting di daerahnya dengan memberikan makan-makanan bergizi kepada 30 anak stunting selama 6 bulan dan sudah berjalan selama 3 bulan.

Di sisi lain, Tri berharap sebagai salah satu upaya menekan angka stunting, diharapkan dengan Pilot Project 6 SPM ini, para kader Posyandu bisa menerapkan enam SPM dan tidak lagi hanya menangani masalah kesehatan.

Ditegaskan Tri, kader Posyandu sebagai mitra pemerintah sebagai kader tentu perlu dioptimalkan pelatihan-pelatihan untuk mendorong enam SPM guna mewujudkan kesejahteraan.

"Kehadiran kader Posyandu itu benar-benar dibutuhkan masyarakat terlebih terkait penanganan masalah data yang diperlukan pemerintah juga pendampingan masalah kesehatan, seperti penimbangan bayi maupun pemeriksaan tensi darah," tambah Tri.

 

Fasilitasi Enam SPM

Ketua Umum (Ketum) Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian saat  kunjungan kerja Pilot Project enam SPM di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. (Istimewa)
Ketua Umum (Ketum) Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian saat kunjungan kerja Pilot Project enam SPM di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. (Istimewa)

Saat ini, sambung Tri, kader Posyandu harus mampu menangani enam SPM antara lain SPM Bidang Pendidikan, SPM Bidang Kesehatan, SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, SPM Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, SPM Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan SPM Bidang Perlindungan Masyarakat.

"Kita minta kader Posyandu itu bukan hanya penanganan tentang kesehatan saja, tetapi harus mampu memfasilitasi enam SPM," jelasnya.

Menurut pantauan di lapangan, terlihat Pemerintah Kabupaten Lebak telah menggiatkan program pemberian makanan bergizi kepada 30 anak stunting selama 6 bulan dan telah berjalan selama 3 bulan.

Program tersebut sejalan dengan program utama Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran yakni pemberian makanan bergizi secara gratis kepada anak sekolah.

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi
Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya