Liputan6.com, Jakarta Pada acara deklarasi Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia untuk Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029 di Jakarta, politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengungkapkan kekagumannya terhadap pendiri SOKSI, Prof. Dr. Suhardiman.
Dia menggambarkan Suhardiman sebagai inspirator yang pikiran-pikirannya tetap relevan dengan situasi terkini dan mengandung proyeksi tentang situasi ke depan.
Baca Juga
"Saya mengagumi Prof. Suhardiman sejak saya di bangku kuliah. Tulisan-tulisan dari pemikiran beliau sangat menginspirasi banyak kalangan, selalu relevan dengan situasi terkini, dan mengandung proyeksi tentang situasi ke depan," kata Misbakhun, di Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Advertisement
Politikus Golkar ini pun mengungkapkan, pernah mengunjungi Suhardiman untuk bermain catur, menceritakan bagaimana Suhardiman membicarakan proyeksi politik Indonesia ke depan.
Misbakhun pun bercerita, Suhardiman pernah meramalkan bahwa Joko Widodo akan menjadi Presiden RI, yang kemudian terbukti. Jokowi sendiri pernah sowan Suhardiman ketika masih menjadi Gubernur Jakarta.
"Beliau berpesan bahwa presiden ke depan ialah Pak Jokowi," ceritanya.
Dia pun mengaku bangga pernah menimba ilmu langsung dari Suhardiman.
Sementara, Pelaksana harian Ketua Umum SOKSI Freddy Latumahina juga menghargai jasa Suhardiman, mengatakan bahwa SOKSI menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan di Golkar maupun kancah politik nasional karena peran Suhardiman.
"Bagi saya, Prof. Suhardiman adalah seorang maestro sejati yang susah dicari padanannya sampai hari ini," kata dia.
Â
Â
Sosok Pendidik
Cucu Suhardiman, Genesia Wulandari, menggambarkan kakeknya sebagai sosok orang tua yang sangat penyayang, mengayomi, mendidik, dan melindungi keluarga di atas segalanya.
"Beliau mengajarkan tentang cinta kepada Tuhan, cinta kepada tanah air, dan cinta kepada sesama," tutur dia.
Suhardiman, yang dikenal sebagai politikus ulung dan pendiri Partai Golkar, meninggal pada 13 Desember 2015. Namun, legasinya tetap hidup dan terus menginspirasi generasi muda di Indonesia.
Advertisement