Misbakhun Cerita Sosok Suhardiman, Pernah Ramalkan Akan Sosok Jokowi

Pada acara deklarasi Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia untuk Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029 di Jakarta, politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengungkapkan kekagumannya terhadap pendiri SOKSI, Prof. Dr. Suhardiman.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Jul 2024, 00:21 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 00:15 WIB
Jokowi Prabowo Hadiri HUT Partai Golkar
"Dan ingat mulai dari sekarang yang kita pegang betul nanti jika menang jangan jemawa, jika kalah juga jangan murka," kata Jokowi dalam sambutannya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pada acara deklarasi Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia untuk Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029 di Jakarta, politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengungkapkan kekagumannya terhadap pendiri SOKSI, Prof. Dr. Suhardiman.

Dia menggambarkan Suhardiman sebagai inspirator yang pikiran-pikirannya tetap relevan dengan situasi terkini dan mengandung proyeksi tentang situasi ke depan.

"Saya mengagumi Prof. Suhardiman sejak saya di bangku kuliah. Tulisan-tulisan dari pemikiran beliau sangat menginspirasi banyak kalangan, selalu relevan dengan situasi terkini, dan mengandung proyeksi tentang situasi ke depan," kata Misbakhun, di Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Politikus Golkar ini pun mengungkapkan, pernah mengunjungi Suhardiman untuk bermain catur, menceritakan bagaimana Suhardiman membicarakan proyeksi politik Indonesia ke depan.

Misbakhun pun bercerita, Suhardiman pernah meramalkan bahwa Joko Widodo akan menjadi Presiden RI, yang kemudian terbukti. Jokowi sendiri pernah sowan Suhardiman ketika masih menjadi Gubernur Jakarta.

"Beliau berpesan bahwa presiden ke depan ialah Pak Jokowi," ceritanya.

Dia pun mengaku bangga pernah menimba ilmu langsung dari Suhardiman.

Sementara, Pelaksana harian Ketua Umum SOKSI Freddy Latumahina juga menghargai jasa Suhardiman, mengatakan bahwa SOKSI menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan di Golkar maupun kancah politik nasional karena peran Suhardiman.

"Bagi saya, Prof. Suhardiman adalah seorang maestro sejati yang susah dicari padanannya sampai hari ini," kata dia.

 

 

Sosok Pendidik

Cucu Suhardiman, Genesia Wulandari, menggambarkan kakeknya sebagai sosok orang tua yang sangat penyayang, mengayomi, mendidik, dan melindungi keluarga di atas segalanya.

"Beliau mengajarkan tentang cinta kepada Tuhan, cinta kepada tanah air, dan cinta kepada sesama," tutur dia.

Suhardiman, yang dikenal sebagai politikus ulung dan pendiri Partai Golkar, meninggal pada 13 Desember 2015. Namun, legasinya tetap hidup dan terus menginspirasi generasi muda di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya