Nilai Kontrak Baru WSBP Tembus Rp1,36 T pada Semester I-2024, Capai 55% dari Target Tahunan

Pada Semester I 2024 ini, WSBP juga berhasil mencatatkan Pendapatan Usaha sebesar Rp892 miliar. Pendapatan Usaha menunjukkan kenaikan sebesar 39% dibandingkan Pendapatan Usaha pada periode yang sama tahun sebelumnya

oleh Tim News diperbarui 28 Jul 2024, 10:09 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 06:00 WIB
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tengah memproduksi salah satu produk baru– Sloof.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tengah memproduksi salah satu produk baru– Sloof.

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil mencatatkan pencapaian yang memuaskan pada Semester I tahun 2024. Hingga Juni 2024, WSBP telah mencapai Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,36 triliun, setara dengan 55% dari target tahunan yang sebesar Rp2,5 triliun. Capaian ini menunjukkan peningkatan 40% dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp957 miliar.

"Dengan nilai NKB yang telah mencapai target di periode ini, kami optimis dapat memenuhi target di akhir tahun. Mengingat kondisi pasar di semester pertama biasanya menantang untuk mencapai kontrak, pencapaian ini adalah bukti kemampuan WSBP untuk mengatasi tantangan pasar," ujar VP of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, dalam keterangannya, Minggu (28/7/2024).

Pada Semester I 2024 ini, WSBP juga berhasil mencatatkan Pendapatan Usaha sebesar Rp892 miliar. Pendapatan Usaha menunjukkan kenaikan sebesar 39% dibandingkan Pendapatan Usaha pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai Rp642 miliar.

Peningkatan Pendapatan Usaha ini menandakan pertumbuhan kinerja perusahaan yang signifikan. Pendapatan Usaha WSBP didukung oleh tiga lini bisnis utamanya, yaitu Produk Beton Precast, Readymix dan Quarry, dan Jasa Konstruksi. Lini bisnis Beton Precast menyumbang pendapatan terbesar dengan Rp378 miliar, diikuti oleh Readymix dan Quarry sebesar Rp359 miliar, dan Jasa Konstruksi sebesar Rp155 miliar.

"Kami yakin dengan produk-produk terbaik kami, WSBP akan dapat mendominasi pasar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan," tambah Fandy.

Kenaikan Pendapatan Usaha ini terutama disebabkan oleh peningkatan signifikan dari segmen Beton Precast dan Readymix atas suplai ke proyek-proyek besar seperti proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino di Jambi, proyek pembangunan Nusantara International Convention Centre di PIK, Jakarta, berbagai proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), serta proyek Jalan Tol Serang-Panimbang di Banten, dan lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Segmen Konstruksi

WSBP juga menyuplai produk unggulannya untuk Proyek Pertamina Hulu Sanga Sangayang di Muara Jawa, Kutai Kutanegara, Kalimantan Timur. (Istimewa)
WSBP juga menyuplai produk unggulannya untuk Proyek Pertamina Hulu Sanga Sangayang di Muara Jawa, Kutai Kutanegara, Kalimantan Timur. (Istimewa)

Segmen Konstruksi dan Instalasi juga mengalami peningkatan dalam kontribusinya pada Pendapatan Usaha WSBP di Semester I 2024 ini dengan beberapa proyek jasa konstruksi yang didapatkan antara lain Proyek Flyover Bridge Connecting Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences and Utility Building di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 di Jawa Barat, dan lainnya.

Pada periode ini, komposisi proyek yang diperoleh mayoritas berasal dari pelanggan eksternal (Pemerintah, BUMN/BUMD dan Perusahaan Swasta lainnya) sebesar 62% dan dilengkapi perolehan dari internal (PT Waskita Karya (Persero) Tbk) sebesar 38%.

"Kinerja yang positif ini tidak lepas dari komitmen kami dalam menjalankan operasional yang efisien dan senantiasa menjaga kualitas produk. Kami akan terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi dengan mitra kerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan," tambah Fandy.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya