Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengungkap motif bocah berusia 9 tahun nekat membawa kabur mobil Toyota Rush hingga mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Kemang Raya, Bangka, Jakarta Selatan (Jaksel).
Plt Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, bocah inisial NP itu mengambil mobil milik orang lain karena terinspirasi dari game online. Hal itu disampaikan NP saat dimintai keterangan oleh penyidik.
Baca Juga
"Jadi ada game dari internet, game membawa mobil. Dia terinspirasi dari game kemudian apa yang dilihatnya di internet, dia lakukan," kata Nurma dalam keterangannya, Selasa (6/8/2024).
Advertisement
Nurma mengatakan, NP sebelumnya tidak pernah mengendarai mobil. Tapi karena terinspirasi dari game online yang dimainkan, sehingga bocah 9 tahun itu akhirnya terobsesi untuk mengendarai mobil.
"Jadi dia belajar di internet," ucap dia.
Kronologi Kejadian
Nurma menjelaskan, mobil Toyota Rush yang dibawa awalnya terparkir di pinggir jalan. Kemudian, oleh bocah NP dikendarai dari perumahan di Jalan Bangka VIII A, Mampang, Jaksel mengarah ke Traffic light McD Kemang.
Mobil yang dikemudikan bocah tersebut menabrak beberapa kendaraan. Mobil akhirnya berhenti setelah menabrak tiang lampu merah traffic light McD Kemang.
Tak Ada Keterlibatan Orang Tua
Nurma menyebut, tidak ada keterlibatan orang tua di dalam kasus ini. Hasil penyelidikan, tidak ada yang menyuruh bocah berusia 9 tahun itu untuk membawa mobil.
"Tapi dia memasuki mobil, lanjut langsung dibawa kendaraannya. Itu yang pasti kita tanyakan dengan anak dan orang tuanya," ujar dia.
Dalam kasus ini, empat orang telah dimintai keterangan. Mereka adalah pihak orang tua, satpam, pengurus RT, maupun orang-orang yang ikut mengejar bocah tersebut saat mengemudikan mobil. Proses penyelidikan hingga kini masih berjalan.
"Kita lagi memeriksa empat saksi, orang tuanya, satpam, RT, juga yang mengejar dia dari perumahan," ucap dia.
Advertisement
Polisi Siap Mediasi
Terpisah, Kasat Lantas Jakarta Selatan, Kompol Yunita Rungkat mengatakan, pihaknya siap memediasi dan memfasilitasi perdamaian antara kedua belah pihak.
"Kesepakatan damai sedang dalam proses pihak pemilik kendaraan dengan kedua orangtua. Pemilik mobil dan orang tua sudah bertemu dan sudah ada titik terang mengarah pada perdamaian," ucap dia.