Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mendarat di Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dengan menggunakan pesawat berbadan besar tipe boeing, pada Jumat 11 Oktober 2024. Hal ini usai pesawat kepresidenan-1 Boeing Bussines Jet 737-800 berhasil mendarat mulus di Bandara IKN dalam uji coba pendaratan pada, Kamis (10/10/2024).
"Hari ini Pesawat Boeing Kepresidenan telah mendarat mulus di Bandara IKN dalam rangka test landing," kata Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Kamis (10/10/2024).
Baca Juga
Menurut dia, Jokowi rencananya akan melakukan kunjungan kerja ke IKN pada Jumat besok. Jokowi dijadwalkan meresmikan Istana Negara, Istana Garuda, hingga rumah sakit yang sudah selesai dibangun di IKN.
Advertisement
"Rencananya Besok Bapak Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke IKN dengan pesawat Boeing Kepresidenan dan akan mendarat di Bandara IKN," jelas Yusuf.
"Kunjungan kerja besok peresmian Istana Negara dan Istana Garuda, peresmian 2 Rumah Sakit, CEO Kompas Forum," sambungnya.
Â
Pendaratan Perdana
Sebelumnya, Presiden Jokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85 pada Selasa, 24 September 2024.
Dia menyebut menyebut pesawatnya mendarat sangat mulus.
"Dengan selesainya Airport Nusantara kemarin sudah kita melakukan pendaratan yang pertama setelah beberapa kali di coba, kemarin saya tanyakan ke Menhub, bener? Aman? aman bener? Betul, oke saya landing di Nusantara Airport. Begitu turun, runway-nya mulus, semua lancar," tutur Jokowi saat groundbreaking proyek di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024).
Â
Advertisement
Target Pembangunan Bandara
Dia menargetkan pembangunan Bandara Nusantara dapat rampung akhir Desember 2024.Â
Jokowi mengatakan landasan pacu atau runway Bandara Nusantara sepanjang 3.000 meter sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar.
"Selesainya masih nanti akhir Desember akan selesai semua baik terminal, runway, berada di panjang 3.000 sehingga pesawat berbadan lebar bisa turun di IKN," pungkas Jokowi.