Liputan6.com, Jakarta - Video yang memperlihatkan truk kontainer melawan arus dan menabrak sejumlah kendaraan serta pejalan kaki di kawasan jalan utama Kota Tangerang, viral di berbagai media sosial, Kamis, 31 Oktober 2024.
Advertisement
Baca Juga
Kejadian tersebut diduga terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Dimana, sejumlah pemotor dan ojek online, berusaha mengejar truk kontainer yang ugal-ugalan tersebut.
Advertisement
Bagaimana tidak. Truk tersebut ngebut dan melawan arus di Jalan Raya Hasyim Hasyari, Cipondoh, menuju pusat Kota Tangerang.
Saat itu suasana jalan sangat ramai oleh kendaraan, sehingga truk menabrak di segala arah.
Dalam video tersebut terlihat pemotor wanita sudah tergeletak di jalan raya, tak bergerak atau tak sadarkan diri. Sementara temannya yang lain histeris memeluk tubuh korban, namun belum diketahui apakah pemotor tersebut tewas atau masih selamat.
Sementara, laju truk masih terus ngebut ke arah perempatan Tugu Adipura. Namun, truk tersebut terus menabrak pemotor dan mobil lainnya, hingga korban kembali berjatuhan di lampu merah Jalan Sudirman.
"Astagfirullah, awas-awas!!!"
Truk baru bisa berhenti di Tugu Adipura, setelah menabrak tugu yang berada di tengah-tengah badan jalan. Hingga akhirnya sopir dipaksa turun oleh massa, kemudian dipukuli.
Diketahui setelahnya, sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, mengalami luka serius di bagian kepala. Hal ini menyebabkan pelaku harus dirawat di ruang intensif RSUD Kabupaten Tangerang
Hingga saat ini, polisi memastikan, korban tabrak lari sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, berjumlah 7 orang dan tidak ada korban meninggal dunia.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban yang meninggal dunia, dari hasil pengecekan di beberapa rumah sakit ada 7 orang korban luka-luka," ungkap Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Jumat (1/11/2024).
Berikut sederet fakta terkait kecelakaan truk kontainer lawan arah di Cipondoh Tangerang dihimpun oleh Tim News Liputan6.com:
1. Kronologi Kejadian
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengungkapkan kronologi kejadian truk kontainer yang ugal-ugalan dan sempat lawan arah, serta menabrak sejumlah kendaraan di sepanjang Jalan Hasyim Asari hingga Jalan Veteran, Kota Tangerang, Kamis, 31 Oktober 2024.
“Sore hari ini perlu saya jelaskan kejadian tabrak lari ya, kemudian yang dilakukan pengemudi yang mengendarai kontainer di daerah Graha Raya,” ujar Kapolres.
Kemudian, setelah serempetan di Graha Raya tersebut, entah karena panik atau memang sengaja ingin melarikan, sopir tersebut terus melajukan kendaraannya. Hingga akhirnya dikejar oleh pengedaran lain atau masyarakat, sampai di Tugu Adipura.
Terlihat dari posisi truk, kendaraan tersebut akan memutar balik kembali ke Jalan Hasyim Asari. Namun, karena badan truk naik ke atas Tugu Adipura dan tersangkut, hingga akhirnya bisa dihentikan warga.
“Kami masih melakukan penanganan awal, mulai dari evakuasi para korban, kemudian termasuk sopir, semua sudah ada di Rumah Sakit EMC,” katanya.
Hingga saat ini pun truk container bernompol B 9727 ULU itu, sudah diamankan di seberang bangunan Polres Metro lama.
Sebab sebelumnya, truk tersebut hendak dibakar warga, namun keburu dihentikan oleh Polisi.
Advertisement
2. Sopir Truk Diamuk Massa
Pelaku tabrak lari atau sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, mengalami luka serius di bagian kepala. Hal ini menyebabkan pelaku harus dirawat di ruang intensif RSUD Kabupaten Tangerang.
"Yang dirawat di sini (RSUD Kabupaten Tangerang) hanya sopir truknya saja. Dirawat di ruang intensif, "ujar Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani, Jumat (1/11/2024).
Ruang intensif sendiri secara fasilitas mirip dengan ruang ICU, hanya saja di ruang intensif tidak ada sarana mesin bantu pernafasan seperti di ICU.
Pengemudi truk kontainer harus menjalani perawatan di ruang tersebut karena pendarahan di kepala atau otaknya. Sehingga, dari awal masuk rumah sakit hingga pagi hari ini, pelaku mengalami penurunan kesadaran.
"Terjadi penurunan kesadaran, tapi masih bisa diajak komunikasi," kata Hilwani.
Seperti diketahui sebelumnya, sopir truk kontainer yang belum diketahui inisialnya ini, mengalami luka-luka di bagian kepala karena amukan massa.
Massa yang sudah kesal sejak di Graha Raya, lalu di Jalan Hasyim Asari hingga ke Jalan Veteran Tugu Adipura atau sejauh sekitar 11 kilometer, mencoba menghentikan laju truk kontainer yang ugal-ugalan dan menabrak pengendara lain.
Saat badan truk tersangkut taman Tugu Adipura, massa langsung mengamuk truk dan sopirnya hingga babak belur.
"Kena amuk massa, karena diminta berhenti, enggak mau berenti, sehingga diamuk massa. Kendaraan disiram BBM, tapi akhirnya kita cegah dan kita minta tidak anarkis,"kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
3. Korban Tak Capai 30 Orang
Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, membantah kabar di berbagai media sosial, tentang korban truk kontainer ugal-ugalan yang mencapai 30 orang.
"Jadi tidak benar berita yang mengatakan ada korban 30 dan ada yang meninggal," kata Zain, Jumat (1/11/2024).
Hingga saat ini, polisi memastikan, korban tabrak lari sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, berjumlah 7 orang dan tidak ada korban meninggal dunia.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban yang meninggal dunia, dari hasil pengecekan di beberapa rumah sakit ada 7 orang korban luka-luka," ungkap dia.
Advertisement
4. Polisi Sebut 7 Orang Terluka
Polisi memastikan, hingga saat ini korban tabrak lari sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, berjumlah 7 orang. Polisi juga memastikan, tidak ada korban yang dilaporkan meninggal dunia.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban yang meninggal dunia, dari hasil pengecekan di beberapa rumah sakit ada 7 orang korban luka-luka," ungkap Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Jumat (1/11/2024).
Terdiri dari 4 orang pengendara motor, 1 pengemudi mobil, 1 pejalan kaki, dan juga termasuk sopir truk kontainer yang juga pelaku dari tabrak lari tersebut. Seluruh korban dirawat di beberapa rumah sakit berbeda, yakni Rumah Sakit EMC dan Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh.
"Untuk pelaku berada di RSUD Kabupaten Tangerang," kata Kapolres.
Polisi juga mencatat adanya sejumlah korban materiil dari tabrak lari tersebut, mengingat laju truk kencang, ugal-ugalan pada saat kondisi jalan yang padat, di jam pulang kerja. Yakni mobil ada 10 unit dan motor 6 unit.
5. Polisi Masih Periksa Kondisi Sopir Truk
Pihak kepolisian Metro Tangerang masih mengecek kondisi pengemudi truk kontainer yang sempat viral lantaran ugal-ugalan di sepanjang jalan Hasyim Hasari hingga Jalan Veteran, Kota Tangerang, Kamis, 31 Oktober 2024.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya juga telah mencegah truk kontainer tersebut diamuk massa.
"Masih cek, kondisi sopir di cek, di IGD, kena amuk massa, karena diminta berhenti, enggak mau berenti, sehingga diamuk massa. Kendaraan masih disiram BBM, tapi akhirnya kita cegah dan kita minta tidak anarkis," kata dia.
Zain menuturkan, pihaknya juga sudah memindahkan truk tersebut ke tempat penampungan Polres dengan menggunakan kendaraan derek milik Polres Metro Tangerang.
Polisi juga masih mendalami truk ugal-ugalan tersebut. Pihaknya baru menemukan dompet dan faktur pengiriman barang yang tersimpan di dalam truk.
"Kami belum temukan identitas, hanya temukan dompet ada faktur kiriman barang, kita sedang komunikasi dengan tempat perusahaan pengiriman dan penerima, sehingga kita tahu identitas sopir," kata Zain.
Hingga kini, Polisi mendata adanya 2 korban dari pengendara dan sopir yang jadi korban amukan massa. Meski begitu, Polisi masih menelusuri rumah sakit lain di sekitar kejadian, dimungkinkan adanya korban lain.
Advertisement
6. Pendataan Korban
Kapolres mengaku, pihaknya masih melakukan pendataan ke rumah sakit lain, yang diduga adanya kemungkinan korban lain.
"Kami juga saat ini masih data di rumah sakit lain, maupun kendaraan yang jadi korban atas kejadian ini. Dan kami buka kesempatan buat posko di unit Laka Polrestro, apabila ada masyarakat yang tahu dan alami dari perilaku sopir ini, atau info ke wa pengaduan 0822-1111-0110 silahkam info ke no tersebut,"ujarnya.
Seperti diketahui, sopir truk kontainer membawa kendarannya secara ugal-ugarlan sejauh kurang lebih 1 Km. Yakni dari Jalan Hasyim Hasyari, dan baru bisa berhenti setelah menabrak Tugu Adipura di Jalan Veteran, Kota Tangerang.
Sopir truk pun jadi bulan-bulanan massa yang sedari awal mau menghentikan laju kendaraan. ReplyForward
Infografis
Advertisement