Ini Dia Prediksi Waktu Puncak Arus Mudik dan Balik Selama Nataru

Polri memprediksi puncak arus mudik pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 akan terjadi pada 21 Desember 2024 dan 28 Desember 2024.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 20 Des 2024, 12:10 WIB
Diterbitkan 20 Des 2024, 12:10 WIB
6,54 Juta Orang Diprediksi Gunakan Bus Saat Mudik Nataru 2024/2025
Sekitar 2.846 bus disiapkan Dishub Jakarta di empat terminal utama sebagai angkutan sepanjang libur Nataru 2024/2025. Bus tersebut berasal dari layanan perusahaan angkutan atau otobus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Polri memprediksi puncak arus mudik pada Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025 akan terjadi pada 21 Desember 2024 dan 28 Desember 2024.

Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

Hal itu diungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto saat apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2024 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).

Karyoto ketika itu membacakan amanat dari Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo.

"Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025," kata Karyoto.

Karyoto membacakan survei yang dikeluarkan Kemenhub, di mana potensi mobilitas masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang.

"Meningkat sebesar 2,83 persen atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya," ujar dia.

Karyoto kemudian meminta jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pelbagai potensi kerawanan yang muncul di pusat-pusat keramaian masyarakat.

"Baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri, Serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata," ujar dia.

 

Sejumlah Pengaturan

Dalam hal ini, Karyoto menjelaskan Polri melalui korlantas bersama dengan Ditjen Hubdar, Ditjen Bina marga telah menerbitkan surat keputusan bersama.

Adapun, di dalam mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, delaying system, dan buffer zone, serta pemberhentian sementara pekerjaan proyek konstruksi dan penutupan serta pengalihfungsian sementara lokasi penimbangan kendaraan.

Kebijakan ini diharapkan dapatmendukung terwujudnya kamseltibcarlantas baik saat arus mudik maupun arus balik.

"Untuk itu, pedomani SKB ini dan segera koordinasikan penerapan regulasi yang berlaku serta sosialisasikan secara masif di berbagai saluran, termasuk media mainstream dan media sosial," tandas dia.

4.357 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Natal dan Tahun Baru di Jakarta

 Polda Metro Jaya melaksanakan operasi terpusat pengamanan natal dan tahun baru 2025. Ribuan personel gabungan dikerahkan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengungkapkan personel gabungan terdiri dari TNI-Polri dan SAR serta pelbagai unsur dari Pemprov DK Jakarta seperti Satpol PP, Dinas Kesehatan dan seterusnya.

"Kalau tahun ini jumlah polisi 3.500-an personel, TNI 1400 personel. Jadi total 4.357 itu gabungan, itu belum satpol PP, Dinas Kesehatan, SAR dan lain-lain sangat banyak," kata Karyoto kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).

Karyoto mengatakan, kehadiran mereka untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama perayaan natal dan tahun baru 2025.

"Kita menginginkan mudah-mudahan bisa zero accident baik dalam segala hal. TNI-Polri juga dengan segala peralatan yang ada segala sumber daya yang ada bisa dijadikan untuk menanggulangi hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujar dia.

Lebih lanjut, Karyoto juga mengimbau masyarakat tidak mengisi tahun baru dengan menenggak minuman keras.

Hal itu diungkapkan Karyoto agar kondusifitas pada perayaan tahun baru tetap terjaga.

"Kita harapkan tidak ada yang mabuk-mabukan masuk ke tempat hiburan tidak ada yang membawa senjata tajam," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya