Puslabfor Polri Turun Tangan, Periksa Mobil Brigjen Hendrawan Ostevan

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri turun tangan untuk menyelidiki meninggalnya Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan dalam keadaan mengambang di Perairan Marunda, Jakarta Utara.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 20 Jan 2025, 17:05 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 17:05 WIB
Mobil milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya.
Mobil milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya. (Foto: Liputan6.com/Ady Anugrahadi).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri turun tangan untuk menyelidiki meninggalnya Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan dalam keadaan mengambang di Perairan Marunda, Jakarta Utara.

Barang bukti berupa mobil milik korban kini diperiksa, di mana pemeriksaannya dilakukan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya pada Senin (20/1/2025).

Berdasarkan pantuan Liputan6.com di lokasi, ampak, anggota Puslabfor Polri didampingi penyidik Subdit Resmob Polda Metro Jaya masuk ke salah satu ruangan, tempat mobil diparkir.

Anggota Puslabfor lansung membuka sarung berwarna silver. Terlihat jelas, kondisi mobil dipenuhi lumpur cokelat, kaca bagian depan pecah dan bodi bumper ringsek. Anggota Puslabfor memeriksa secara detail, setiap sisi mobil diambil fotonya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, proses penyelidikan masih berlangsung.

Tim Puslabfor Mabes Polri didampingi oleh penyidik dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih akan menelaah barang bukti berupa mobil milik korban.

"Akan dilakukan pendalaman, pemeriksaan terkait kondisi mobil. Ini masih berproses," ucap dia.

 

Ditemukan di Perairan Marunda Akhirnya Ditemukan

Mobil milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan akhirnya ditemukan. Mobil tersebut rupanya berada tak jauh dari penemuan jasad mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) itu. Jasadnya sendiri ini ditemukan mengambang di Perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat, 10 Januari 2025.

"Baru saja mendapat update dari rekan-rekan penyidik bahwa sekira jam 10.00 hari ini, pagi ini, telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu yang lalu," kata Ade Ary di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).

"Ditemukan tidak jauh dari sekitar lokasi penemuan jenazah di kawasan yang sama di Marunda di KCN di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara," sambungnya.

Mobil bermerek Toyota Vios berwarna hitam dengan nomor polisi B 1606 LB itu akan diperiksa secara laboratoris.

"Dilakukan penelitian, dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri ya," ujarnya.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menyebut, petugas gabungan itu yakni tergabung dari Basarnas, Ditpolairud Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polsek Tanjung Priok.

"Dan proses pendalaman peristiwa ini dilakukan oleh tim gabungan Polres dan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya," pungkasnya.

Hendrawan Ostevan Sempat Pergi ke Bogor Sebelum Berakhir di Marunda

Polisi masih menyelidiki kasus meninggalnya Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan dalam keadaan mengambang di Perairan Marunda, Jakarta Utara. Salah satunya yang didalami jejak perjalanan korban.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Resa Fiardi Marasabessy, mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan berbagai bukti, termasuk keterangan saksi, rekaman CCTV, dan jejak digital untuk melacak perjalanan korban.

Dari keterangan keluarga, korban sempat mengaku akan pergi ke Tangerang. Namun, hasil pelacakan menunjukkan bahwa korban justru berkeliling, di Bogor, Senen, dan Cilincing.

"Dari rumah, berdasarkan keterangan keluarga ke Tangerang. Dari situ berdasarkan analisa IT, ya korban ini muter-muter sampai ke bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing, terakhir ke Marunda tersebut," kata dia kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut, Resa mengatakan, pihak kepolisian berencana mendalami lebih lanjut latar belakang kehidupan korban, meski sudah melakukan wawancara awal dengan pihak keluarga korban.

"Untuk wawancara awal sudah, tapi harus dilakukan pendalaman lebih, untuk mendapatkan profil korban nih seperti apa sehari-harinya," terang dia.

"Kan itu belum diperiksa secara resmi dan mendalam (maksudnya paling belum di bap), hanya wawancara biasa untuk mempercepat proses," sambungnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian juga tengah mencari orang yang terakhir bertemu dengan korban. Informasi itu, korban pergi ke Tangerang untuk mengurus urusan pribadi terkait tanah. Namun, masih harus di dalami.

"Kalau dari pihak keluarga Tidak ada musuh, tidak ada masalah, sampai saat ini seperti itu. Tapi masih, kita masih mencari juga orang siapa yang terakhir bertemu korban. Apakah benar korban ke Tangerang untuk urusan masalah tanah, tapi belum," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya