Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi terkait tikat kepuasan publik atas kinerja Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari kerja. Diketahui, dalam survei yang dikeluarkan Indikator Politik Indonesia yakni sebesar 79,3 persen.
Meski begitu, hasil tersebut bisa menjadi tantangan bagi pemerintahan yang dipimpin Prabowo Subianto ke depannya.
Advertisement
Baca Juga
"Ya saya apresiasi terkait hal itu, namun ini tantangan bagi pemerintahan Presiden Prabowo bahwa walaupun belum 100 hari ke depannya," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Advertisement
Selain itu, Ketua DPP PDIP ini juga berharap agar pemerintah bisa melaksanakan tugasnya sebaik mungkin.
"Pemerintahan ini tentu saja harus bisa melaksanakan pemerintahan ini dengan sebaik-baiknya, dalam menjalankan programnya untuk kesejahteraan rakyat," pungkasnya.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan fakta menarik terkait kinerja Presiden Prabowo Subianto.
Founder sekaligus Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, angka 79,3 persen merupakan modal politik yang besar untuk Prabowo dalam menjalankan pemerintahannya.
Menurut Burhanuddin, angka 79,3 persen terbagi menjadi dua komponen penilaian. Pertama sangat puas, mencapai 13,5 persen. Lalu cukup puas sebesar 65,8 persen.
Dia lalu membandingkan dengan awal periode kepemimpinan Joko Widodo. Dalam periode 100 hari kerja. Diketahui, approval rating Jokowi tak setinggi Prabowo lantaran kebijakan tak populer yang diambil, yakni kenaikan harga BBM.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1220 orang dengan asumsi metode simple random sampling. Ukuran sampel 1220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.
Tanggapan Istana
Istana menanggapi soal tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih dalam 100 hari pertama masa kerja. Istana memastikan pemerintah tak akan terlena dengan hasil survei tersebut.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyampaikan pemerintah menyadari bahwa banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan. Menurut dia, pemerintah akan terus menjaga stabilitas politik dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil berpihak kepada masyarakat.
"Pemerintah tidak akan pernah puas dan tidak terlena dengan hasil survei ini. Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi antarlembaga, menjaga stabilitas politik, meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas, serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil harus berpihak pada kepentingan rakyat," jelas Yusuf kepasa wartawan, Rabu (29/1/2025).
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan publik masing-masing tercatat sebesar 80,9 persen dan 79,3 persen. Yusuf menyebut hasil survei ini menunjukkan dukungan masyarakat terhadap program-program pemerintah.
"Hasil tersebut mencerminkan kepercayaan dan dukungan rakyat terhadap langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah dalam menjalankan agenda prioritas nasional," ujarnya.
Yusuf menuturkan hasil survei ini menjadi motivasi bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kinerja. Dia juga menyampaikan komitmen pemerintah dalan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kepuasan publik ini pasti menjadi motivasi sekaligus tanggung jawab untuk terus bekerja cerdas lebih keras, konsisten, dan inovatif dalam memenuhi harapan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," tutur Yusuf.
Dalam 100 hari pertama, Prabowo disebut telah mengambil sejumlah kebijakan strategis, termasuk menggencarkan upaya pemberantasan korupsi.
Advertisement