Mengetahui Makna Ngabuburit: Tradisi Jelang Buka Puasa Saat Bulan Ramadan di Indonesia

Menguak tradisi unik ngabuburit di bulan Ramadan, mulai arti, asal-usul, dan kegiatan yang biasa dilakukan saat menunggu waktu berbuka puasa.

oleh Devira Prastiwi Diperbarui 02 Mar 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2025, 18:00 WIB
FOTO: Menanti Waktu Berbuka Puasa di Sky Deck Sarinah
Pengunjung berbincang saat menanti waktu berbuka puasa di Sky Deck Sarinah, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Sky Deck Sarinah menjadi salah satu destinasi baru bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk menanti waktu berbuka puasa atau ngabuburit bersama keluarga dan kerabat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Muslim, selalu diwarnai dengan berbagai tradisi unik di Indonesia. Salah satu yang paling dikenal luas adalah tradisi ngabuburit.

Tradisi ini melibatkan kegiatan mengisi waktu menjelang buka puasa. Namun, apa sebenarnya arti ngabuburit dan bagaimana asal-usulnya? 

Ngabuburit, secara harfiah, belum memiliki arti baku dalam kamus bahasa Indonesia. Namun, berdasarkan penggunaan dan konteksnya, ngabuburit merujuk pada aktivitas yang dilakukan untuk mengisi waktu luang menjelang waktu berbuka puasa.

Aktivitas ini beragam, mulai dari sekadar berkumpul bersama keluarga dan teman, hingga melakukan kegiatan produktif seperti berbelanja atau mengunjungi tempat wisata.

Meskipun belum ada catatan sejarah pasti tentang asal-usul kata "ngabuburit", namun dipercaya istilah ini berasal dari bahasa Sunda.

Kata "ngabuburit" sendiri diyakini berasal dari kata "burit" yang berarti akhir atau sore hari. Jadi, ngabuburit dapat diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan di penghujung hari menjelang berbuka puasa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ngabuburit didefinisikan sebagai kegiatan menunggu adzan Maghrib menjelang berbuka puasa pada bulan Ramadan. Istilah ini telah menjadi bagian dari kosakata nasional, meskipun berasal dari bahasa daerah tertentu.

Asal-usul tradisi ngabuburit sendiri diperkirakan sudah ada sejak masuknya Islam ke Nusantara, khususnya di wilayah Sunda.

Pada awalnya, kegiatan ini lebih bersifat religius seperti mengaji atau mendengarkan ceramah agama. Namun seiring waktu, ngabuburit berkembang menjadi berbagai bentuk aktivitas sosial dan rekreatif.

Aktivitas Populer Saat Ngabuburit

Lapang GGM Salah Satu Tempat Ngabuburit di Majalengka, Nikmati Keseruannya
Lapangan GGM Majalengka. (Pinters @dharma ayu)... Selengkapnya

Berbagai aktivitas dapat dilakukan saat ngabuburit. Kegiatan ini sangat beragam dan disesuaikan dengan minat serta kondisi masing-masing individu. Berikut beberapa aktivitas populer yang biasa dilakukan saat ngabuburit:

  • Berbelanja Takjil: Membeli aneka takjil untuk berbuka puasa merupakan aktivitas ngabuburit yang paling umum. Pasar-pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan modern biasanya dipenuhi oleh pedagang takjil menjelang berbuka.
  • Berkumpul Bersama Keluarga dan Teman: Ngabuburit juga seringkali dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi dengan berkumpul bersama keluarga atau teman. Momen ini menjadi waktu yang berharga untuk berbagi cerita dan memperkuat ikatan.
  • Menikmati Hiburan: Banyak orang mengisi waktu ngabuburit dengan menonton televisi, mendengarkan musik, atau bermain game. Kegiatan ini menjadi cara yang menyenangkan untuk melepas penat setelah seharian berpuasa.
  • Berwisata Kuliner: Menjelajahi tempat-tempat kuliner dan mencicipi berbagai hidangan menjadi pilihan menarik bagi sebagian orang. Mencari takjil unik dan lezat menjadi daya tarik tersendiri.
  • Berkunjung ke Tempat Wisata: Beberapa orang memilih untuk menghabiskan waktu ngabuburit dengan mengunjungi tempat-tempat wisata. Suasana yang berbeda dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menyegarkan.

Meskipun kegiatannya beragam, inti dari ngabuburit adalah mengisi waktu dengan kegiatan positif dan bermanfaat menjelang berbuka puasa.

Hal ini juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dan mempersiapkan diri untuk menikmati hidangan berbuka puasa bersama orang-orang terkasih.

Ngabuburit Sebagai Tradisi Budaya

Ilustrasi ngabuburit, berburu takjil
Ilustrasi ngabuburit. berburu takjil. (Image by rawpixel.com on Freepik)... Selengkapnya

Ngabuburit telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadan di Indonesia. Tradisi ini menunjukkan kekayaan budaya dan kearifan lokal dalam menjalani ibadah puasa.

Ngabuburit juga menjadi cerminan kegembiraan dan semangat dalam menyambut waktu berbuka puasa.

Lebih dari sekadar mengisi waktu luang, ngabuburit juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat rasa kebersamaan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat ngabuburit seringkali melibatkan interaksi sosial, baik dengan keluarga, teman, maupun masyarakat sekitar.

Sebagai tradisi yang berkembang di masyarakat, ngabuburit juga mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu.

Munculnya berbagai inovasi dan kreativitas dalam mengisi waktu ngabuburit menunjukkan dinamika dan adaptasi tradisi ini terhadap perkembangan zaman.

Manfaat Ngabuburit

Ilustrasi ngabuburit
Ilustrasi ngabuburit. (Photo by Umar ben on Unsplash)... Selengkapnya

Ngabuburit merupakan tradisi unik yang berkembang di Indonesia selama bulan Ramadan.

Tradisi ini memiliki arti penting sebagai pengisi waktu menjelang berbuka puasa, sekaligus menjadi momen untuk mempererat silaturahmi dan mempersiapkan diri untuk menikmati hidangan berbuka puasa.

Beragam aktivitas dapat dilakukan saat ngabuburit, mulai dari berbelanja takjil hingga mengunjungi tempat wisata. Tradisi ngabuburit ini mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal dalam menjalani ibadah puasa di Indonesia.

Meski terkesan hanya sebagai pengisi waktu, ngabuburit sebenarnya memiliki berbagai manfaat dan hikmah, di antaranya:

  1. Melatih kesabaran: Dengan melakukan aktivitas positif, kita belajar mengendalikan diri menjelang berbuka
  2. Mempererat silaturahmi: Ngabuburit bersama keluarga atau teman dapat memperkuat ikatan sosial
  3. Meningkatkan produktivitas: Daripada berdiam diri, kita bisa memanfaatkan waktu untuk hal-hal bermanfaat
  4. Menjaga kesehatan: Aktivitas ringan seperti jalan-jalan sore baik untuk kebugaran tubuh
  5. Menambah pengetahuan: Mengikuti kajian atau membaca buku saat ngabuburit bisa menambah wawasan
Infografis Jadwal Imsakiyah 1446 H Ramadhan 2025 untuk Wilayah DKI Jakarta.
Infografis Jadwal Imsakiyah 1446 H Ramadhan 2025 untuk Wilayah DKI Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya