Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) meninjau langsung kesiapan di lapangan dalam menyambut Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Kamis (27/3/2025).
Menurut Deputi Bidkoor Kamtibmas, Brigjen Pol Asep Jenal Ahmadi Timur, pemerintah sudah menyiapkan semua yang terbaik bagi para pemudik.
Baca Juga
“Hari ini kami meninjau dan mengecek salah satu Pos Pengamanan (Pospam) di Jawa Timur. Hal ini sesuai arahan Menko Polkam bahwa negara harus hadir dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, agar dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” ujar Asep di Pos Terpadu Dumpil Kabupaten Madiun, Jawa Timur, seperti dikutip dari siaran pers Jumat (28/3/2025).
Advertisement
Asep menambahkan, pihaknya mengapresiasi sinergitas dan kolaborasi yang dipimpin oleh Bupati Madiun, Kapolres, dan Dandim Madiun. Dia optimis, dengan kerja sama yang baik maka perayaan Idul Fitri yang berdekatan dengan hari raya Nyepi bisa berjalan kondusif.
“Saya juga berterima kasih atas kerja sama yang luar biasa kepada seluruh stakeholder yang berlibat. Kami yakin perayaan Hari Raya Nyepi dan Lebaran Madiun dalam keadaan aman, nyaman dan terkendali,” ungkap jenderal bintang satu ini.
Sebagai informasi, selama meninjau arus mudik, Asep mengunjungi beberapa pelayanan fasilitas publik yaitu pos pemeriksaan kesehatan, tempat ibadah, dan ketersediaan toilet-toilet di pos.
Diketahui, kegiatan pemantauan situasi Kamtibmas dan kondisi lalu lintas ke Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu rangkaian kegiatan pemantauan arus mudik Idul Fitri Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Kemenko Polkam.
Cerita Pemudik Jakarta ke Semarang: 12,5 Jam Perjalanan dan Susah Cari Rest Area
Mudik menjadi momen yang paling ditunggu bagi mereka para perantau. Salah satunya Tabik, pekerja asal Jakarta yang memanfaatkan momen tersebut untuk kembali ke kampung halamannya di Semarang.
Selepas pulang kerja pada Kamis 27 Maret kemarin, Tabik memutuskan berangkat lebih awal guna menghindari puncak arus mudik hari ini. Bersama keluarga, istri dan anaknya dia meluncur tepat pukul 15.00 WIB.
Namun tak disangka, kondisi lalu lintas ternyata sudah padat. Alhasil dirinya baru tiba di tempat tujuan sekira pukul 03.30 WIB keesokan harinya, Jumat (28/3/2025).
"Saya menempuh 12,5 jam perjalanan, macet parah terjadi di KM 185 hingga KM 207, kalau normal 8 jam bisa sampai" kata Tabik yang melewati Tol Trans Jawa.
Tabik mengamini, semalam kebijakan one way belum secara total. Sehingga praktis terjadi kemandekan arus di beberapa titik. Menurut dia, one way baru terjadi di KM 255 hingga KM 263 di sekitaran Brebes.
Pengalaman mudik tahun ini diakuinya berbeda dengan dua tahun lalu. Kala itu, kebijakan one way diingatnya dibuka total hingga Kalikangkung. Efeknya, pemudik dari arah Jakarta sangat menikmati arus kendaraan tanpa tersendat.
"Tahun ini one way seperti kena jackpot, karena dibukanya sepenggal-sepenggal." ujar dia.
Advertisement
Rest Area Penuh
Selain kemacetan, Tabik juga mengeluhkan rest area yang penuh. Sehingga terpaksa harus menggunakan pinggir jalan tol untuk sejenak berhenti saat lelah melanda atau pun buang air kecil saat tak tertahankan.
"Mau gimana lagi karena hampir rata-rata rest area penuh parah," keluh dia.
