Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap dua preman berinisial TAP (31) dan DI (27) setelah aksinya viral di media sosial. Keduanya mengamuk dan merusak dagangan milik sejumlah ibu-ibu pedagang di pasar tumpah kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan, usai keduanya ditangkap. Pihaknya pun melakukan pemeriksaan atau test urine terhadap mereka.
"Telah dilakukan pengecekan urine pelaku TAP dan DI dengan hasil pelaku positif sabu," kata Binsar saat dihubungi, Minggu (6/4).
Advertisement
Sebelumnya, Sebuah video viral menunjukkan aksi Premanisme kembali terjadi di sebuah pasar tumpah kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi. Video diambil seorang pengunjung pasar hingga akhirnya viral di media sosial.
Dalam video itu, seorang pria berkaos merah dengan celana pendek ngamuk ke ibu-ibu pedagang pasar. Tak cuma itu, si pria kaos merah bersama dengan rekannya mengobrak-abrik dagangan sambil mencak-mencak.
Dia menendang dagangan ibu-ibu. Pria itu meminta pedagang sayur menutup lapak.
Ditindak Tegas
Si ibu pedagang berkali-kali meminta si preman menghentikan aksinya. Dia berjanji akan segera menutup lapak dan tidak akan berjualan lagi.
Tak berapa lama, kedua preman itupun meninggalkan lokasi.
Terkait kejadian ini, polisi tak tinggal diam. Kedua preman itupun langsung ditindak tegas.
"Allhamdulillah pelaku (premanisme) sudah diamankan oleh Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu beserta anggotanya. Pelaku dua orang," kata Kapolsek Rawalumbu, AKP Ririn Sri Damayanti dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).
Advertisement
Dalam Penyelidikan
Ririn mengatakan, kasus ini kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Bekasi Kota.
"Kasus ditangani Polres, pelaku sudah di Polres," ucapnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
