5 Warga meninggal dunia, 2 orang dinyatakan hilang akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Aceh, Selasa (2/7/2103). Selain korban tewas, 70 orang terluka dan puluhan rumah mengalami rusak berat.
Melalui pesan tertulis kepada Liputan6.com, Selasa (2/7/2103), Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban akibat gempa yang terjadi sekitar pukul 14.37 WIB itu terus bertambah. Kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah.
"Laporan sementara di Kabupaten Bener Meriah jumlah korban mencapai 5 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, dan 70 orang luka-luka," jelas Sutopo.
I menambahkan Puluhan rumah mengalami rusak berat. Masyarakat mengungsi di 5 titik pengungsian, yaitu Kampung Kolemparacanis, Kampung Kecal, Kampung Lampahan, Kampung Bandar Lampahan, dan Kampung Surajadi. Jumlah rumah dan bangunan yang rusak masih dilakukan pendataan.
BPBD Bener Meriah bersama TNI, Polri, Satpol PP, dan PMI masih mencari korban yang hilang dan upaya penyelamatan. Posko tanggap darurat telah didirikan. PMI dan Dinas Kesehatan telah melakukan layanan pengobatan. Kebutuhan mendesak adalah alat berat, sembako, pakaian, peralatan dapur dan makanan. Masyarakat belum kembali ke rumah karena rumahnya roboh, rusak dan ketakutan akan gempa susulan.
Sedangkan di Aceh Tengah terdapat 1 orang meninggal dunia, 140 orang luka-luka, 300 unit rumah rusak, 1 ruas jalan terputus di Km 92 Takengon, Kp Muliye, Kec. Kebayakan. Pendataan masih terus dilakukan. (Adi)
Melalui pesan tertulis kepada Liputan6.com, Selasa (2/7/2103), Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban akibat gempa yang terjadi sekitar pukul 14.37 WIB itu terus bertambah. Kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah.
"Laporan sementara di Kabupaten Bener Meriah jumlah korban mencapai 5 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, dan 70 orang luka-luka," jelas Sutopo.
I menambahkan Puluhan rumah mengalami rusak berat. Masyarakat mengungsi di 5 titik pengungsian, yaitu Kampung Kolemparacanis, Kampung Kecal, Kampung Lampahan, Kampung Bandar Lampahan, dan Kampung Surajadi. Jumlah rumah dan bangunan yang rusak masih dilakukan pendataan.
BPBD Bener Meriah bersama TNI, Polri, Satpol PP, dan PMI masih mencari korban yang hilang dan upaya penyelamatan. Posko tanggap darurat telah didirikan. PMI dan Dinas Kesehatan telah melakukan layanan pengobatan. Kebutuhan mendesak adalah alat berat, sembako, pakaian, peralatan dapur dan makanan. Masyarakat belum kembali ke rumah karena rumahnya roboh, rusak dan ketakutan akan gempa susulan.
Sedangkan di Aceh Tengah terdapat 1 orang meninggal dunia, 140 orang luka-luka, 300 unit rumah rusak, 1 ruas jalan terputus di Km 92 Takengon, Kp Muliye, Kec. Kebayakan. Pendataan masih terus dilakukan. (Adi)