Rasa nasionalisme terutama di kalangan anak muda Indonesia dinilai sudah semakin luntur. Nasionalisme bahkan sudah dianggap ketinggalan zaman. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Indonesia ingin membangkitkan kembali rasa nasionalisme di kalangan anak muda.
"Kaitan Paskibraka dan nasionalisme sangat besar. Mereka terpilih melalui proses seleksi. Mereka sudah memiliki rasa disiplin tinggi dan itu bisa jadi modal untuk mempertebal rasa kebangsaan terlebih mereka masih muda," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo saat ditemui Liputan6.com usai meresmikan pelatihan Paskibrakan Indonesia 2013 di PP-PON Cibubur, Jumat 26 Juli lalu.
Roy mencontohkan, DPR dan MPR memiliki istilah 4 pilar. Nah untuk para pemuda juga ada undang-undang tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan. Undang-undang ini dapat dijadikan modal menanamkan rasa kebangsaan. "Jadi jawabannya sudah sangat clear," lanjutnya.
Setelah masa tugasnya selesai, 66 Paskibraka akan bergabung bersama Purna Paskibra Indonesia yang dikelola oleh Kemenpora. Roy Suryo mengatakan, mereka akan menjadi Duta Belia untuk mempromosikan Indonesia di mata dunia.
"Kami akan kelola mereka menjadi duta-duta bangsa. Jadi tidak perlu susah-susah mencari anak-anak bangsa yang masih 'merah putih' betul, masih nasionalis betul. Jadi sudah jelas betul, mereka terpilih disini merupakan satu yang jadi manfaat sebaik-baiknya," tandasnya.
Para peserta Paskibraka merupakan perwakilan dari 33 provinsi di Indonesia. Mereka telah menjalani proses karantina sejak 22 Juli 2013 dan akan berakhir pada 30 Agustus 2013 mendatang.
Selain menjalankan tugas utama mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih di Istana Negara pada 17 Agustus 2013 mendatang, mereka juga menjadi duta belia untuk Indonesia. Puncaknya, 66 peserta Paskibraka akan berkunjung ke Cina pada 22 Agustus 2013 untuk mempromosikan Indonesia. (Ism/Ary)
"Kaitan Paskibraka dan nasionalisme sangat besar. Mereka terpilih melalui proses seleksi. Mereka sudah memiliki rasa disiplin tinggi dan itu bisa jadi modal untuk mempertebal rasa kebangsaan terlebih mereka masih muda," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo saat ditemui Liputan6.com usai meresmikan pelatihan Paskibrakan Indonesia 2013 di PP-PON Cibubur, Jumat 26 Juli lalu.
Roy mencontohkan, DPR dan MPR memiliki istilah 4 pilar. Nah untuk para pemuda juga ada undang-undang tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan. Undang-undang ini dapat dijadikan modal menanamkan rasa kebangsaan. "Jadi jawabannya sudah sangat clear," lanjutnya.
Setelah masa tugasnya selesai, 66 Paskibraka akan bergabung bersama Purna Paskibra Indonesia yang dikelola oleh Kemenpora. Roy Suryo mengatakan, mereka akan menjadi Duta Belia untuk mempromosikan Indonesia di mata dunia.
"Kami akan kelola mereka menjadi duta-duta bangsa. Jadi tidak perlu susah-susah mencari anak-anak bangsa yang masih 'merah putih' betul, masih nasionalis betul. Jadi sudah jelas betul, mereka terpilih disini merupakan satu yang jadi manfaat sebaik-baiknya," tandasnya.
Para peserta Paskibraka merupakan perwakilan dari 33 provinsi di Indonesia. Mereka telah menjalani proses karantina sejak 22 Juli 2013 dan akan berakhir pada 30 Agustus 2013 mendatang.
Selain menjalankan tugas utama mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih di Istana Negara pada 17 Agustus 2013 mendatang, mereka juga menjadi duta belia untuk Indonesia. Puncaknya, 66 peserta Paskibraka akan berkunjung ke Cina pada 22 Agustus 2013 untuk mempromosikan Indonesia. (Ism/Ary)