Wakapolri Ragukan Pesan di Bom Vihara dari Pendukung Rohingya

Wakapolri Komjen Pol Oegroseno belum yakin dengan isi pesan di serpihan bom Vihara Ekayana yang mengaku berasal pendukung kaum Rohingya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Agu 2013, 15:18 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2013, 15:18 WIB
tkp-vihara-ekayana-2-130805b.jpg
Bom yang meledak di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu 4 Agustus 2013 disebut-sebut datang dari pendukung kaum Rohingya di Myanmar. Hal itu berdasarkan temuan sebuah kalimat bertuliskan 'Kami Menjawab Jeritan Rohingya' yang terdapat di serpihan bom yang meledak.

Namun, Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Oegroseno mengaku belum yakin dengan isi pesan tersebut berasal dari pendukung Rohingya.

"Saya masih kurang yakin, apa pesan yang Rohingya itu asli dari sindikat di situ atau bukan," kata dia ketika berada di Vihara Ekayana, Jakarta, Selasa (6/8/2013).

Oegroseno juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap waspada atas tindakan seperti yang terjadi di Vihara Ekayana. Menurutnya, apa yang terjadi di tempat ibadah itu merupakan suatu bentuk provokasi guna memecah kerukunan umat beragama.

"Bisa saja bentuk provokasi membuat ricuh antarumat beragama. Untuk itu kita semua harus tetap waspada, jangan mudah terpancing dengan hal-hal semacam itu," jelas Oegroseno. (Ado/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya