Disdik Aceh: Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Program Kemenkes

"Ternyata itu program Kementerian Kesehatan lewat Dinas Kesehatan. Katanya itu program nasional," kata Anas M Adam.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 06 Sep 2013, 11:17 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2013, 11:17 WIB
dinas-pendidikan-130906b.jpg
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam menegaskan kuesioner kesehatan yang memuat ukuran kelamin siswa di Sabang bukan program instansinya. Program kontroversial itu dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Sabang. Program ini ditentang banyak pihak karena menjadi syarat masuk murid SMP di kota Sabang, Aceh.

"Ternyata itu program Kementerian Kesehatan lewat Dinas Kesehatan. Katanya itu program nasional untuk mendeteksi kesehatan anak," kata Anas M Adam saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Jumat (5/9/2013).

Meski disebut sebagai program nasional, tambah Anas, Dinas Pendidikan Aceh tidak pernah melihat kuesioner serupa di daerah lain. Kuesioner yang memuat gambar dan ukuran kelamin siswa itu baru ditemui di sebuah sekolah menengah pertama di Sabang itu.

"Kami baru temukan di satu sekolah. Sementara baru itu, yang lainnya kami belum temukan. Mungkin ada, tapi tidak mencantumkan bambar dan ukuran seperti itu," tutur dia.

Menurut Anas, kuesioner bertajuk program penjaringan kesehatan anak itu diberikan ke sekolah tanpa sepengetahuan dinas pendidikan. Sehingga, tidak bisa terkontrol pelaksanaannya.

"Mereka tidak pernah melaporkan, tidak ada koordinasi dengan kami. Harusnya dinas kesehatan ada koordinasi dulu dengan kami," papar Anas. (Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya