Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, pimpinan Majelis Dzikir Rasulullah, meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat pada hari Minggu 15 September kemarin. Habib Munzir menghembuskan nafas terakhir pukul 15.30 WIB.
Kini pihak keluarga dan para jemaah menggelar tahlilan di dua lokasi untuk mendoakan almarhum. Lokasi pertama di kediaman almarhum di kompleks Liga Mas Pancoran, Jakarta Selatan, dan kedua di Masjid Al Munawar yang berlokasi di Pancoran Jakarta Selatan.
Kedua lokasi itu dipilih untuk membedakan peserta tahlilan. Di kediaman almarhum, hanya diikuti khusus para kaum perempuan dan keluarga saja.
"Kalau laki-laki dan para jemaah di Masjid Almunawar yang merupakan pusat Majelis Rasulullah," kata ustadz Yudi yang merupakan penjaga rumah almarhum saat berbincang dengan Liputan6.com di kediaman almarhum di Kompleks Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2013).
Ustadz Yudi menjelaskan, untuk pembacaan doa tahlilan yang berlokasi di Masjid Al Munawar akan digelar setelah sholat Isya berjamaah. Setelah itu, dilanjutkan dengan Maulidan yang merupakan agenda rutin Majelis Rasulullah SAW.
"Yang di masjid Al Munawar itu setelah sholat isya, lalu tahlilan, setelah itu langsung maulidan. Dan itu rutin dilakukan oleh majelis," tuturnya.
Habib Munzir menghembuskan napas terakhirnya pada usia 40 tahun. Pria kelahiran 23 Februari 1973 silam dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Al Haddad atau Habib Kuncung, Kalibata, Jakarta Selata. Ia meninggalkan istri dan 2 orang putra. (Ali)
Kini pihak keluarga dan para jemaah menggelar tahlilan di dua lokasi untuk mendoakan almarhum. Lokasi pertama di kediaman almarhum di kompleks Liga Mas Pancoran, Jakarta Selatan, dan kedua di Masjid Al Munawar yang berlokasi di Pancoran Jakarta Selatan.
Kedua lokasi itu dipilih untuk membedakan peserta tahlilan. Di kediaman almarhum, hanya diikuti khusus para kaum perempuan dan keluarga saja.
"Kalau laki-laki dan para jemaah di Masjid Almunawar yang merupakan pusat Majelis Rasulullah," kata ustadz Yudi yang merupakan penjaga rumah almarhum saat berbincang dengan Liputan6.com di kediaman almarhum di Kompleks Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2013).
Ustadz Yudi menjelaskan, untuk pembacaan doa tahlilan yang berlokasi di Masjid Al Munawar akan digelar setelah sholat Isya berjamaah. Setelah itu, dilanjutkan dengan Maulidan yang merupakan agenda rutin Majelis Rasulullah SAW.
"Yang di masjid Al Munawar itu setelah sholat isya, lalu tahlilan, setelah itu langsung maulidan. Dan itu rutin dilakukan oleh majelis," tuturnya.
Habib Munzir menghembuskan napas terakhirnya pada usia 40 tahun. Pria kelahiran 23 Februari 1973 silam dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Al Haddad atau Habib Kuncung, Kalibata, Jakarta Selata. Ia meninggalkan istri dan 2 orang putra. (Ali)