Razia Lapas Sukamiskin, Seorang Napi Ditemukan Meninggal

"Tidak ada tanda kekerasan dari tubuhnya. Penyebabnya belum bisa diketahui karena tidak pernah ada laporan penyakit sebelumnya," ujar Giri.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 21 Okt 2013, 03:13 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2013, 03:13 WIB
rusuh-lapas-130909b.jpg
Seorang warga binaan Heriyadi ditemukan meninggal dunia di Lapas Sukamiskin, Jawa Barat, saat petugas gabungan melakukan razia, Minggu (21/10/2013). Tubuh korban dingin dan mulutnya mengeluarkan busa.

Kepala Lapas Sukamiskin Giri Purbadi mengatakan Heriyadi terakhir kali terlihat Minggu sore. Kala itu, dia masih ikut dalam apel sekitar pukul 19.00 WIB.

"Terakhir apel sore jam 7 masih ada. Saya cek ke kamar juga masih ada," kata Giri di Bandung, Minggu, 20 Oktober 2013.

Giri menjelaskan Heryadi menghuni blok Barat bagian bawah nomor 40. Heryadi merupakan narapidanan kasus pembunuhan dengan vonis 15 tahun penjara. Korban ditemukan dalam kondisi terkunci di dalam ruangan. Posisi tubuhnya teelentang dengan mukut mengeluarkan busa dan darah dari hidung.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuhnya. Penyebabnya belum bisa diketahui karena tidak pernah ada laporan penyakit sebelumnya," ujarnya.

Hingga kini, tim medis dari kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap jasad Heryadi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Keluarga Heryadi di Caringin, Bandung, pun sudah diberi kabar.

"Keluarga sudah diberi tahu. Semoga meninggal sakit wajar," tukas Giri.

Petugas gabungan dari Kementerian Hukum dan HAM Kanwil Jawa Barat, Polsek Arcamanik, dan petugas Lapas Sukamiskin melajukan sidak (Inspespeksi Mendadak), Minggu (20/102013). Hasilnya, petugas menyita uang Rp 11,1 juta serta sejumlah barang ilegal seperti 4 buah charger, 2 ponsel Nokia, 21 sendok stenlis, 10 gunting, 1 dus paku, 1 obeng dan tang, 4 botol minyak cat, 4 liter cat tembok, dan 1 charger portable. (Don/Adi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya