Walang bin Kilon (54), pengemis tajir yang ditangkap di kawasan pancoran, Jakarta Selatan, ternyata sudah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji. Tak hanya itu, pria asal Subang, Jawa Barat, itu juga bercita-cita memiliki mobil.
"Iya pingin punya mobil juga," kata Walang saat ditemui di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2013).
Menurut Walang, dia ingin membeli mobil itu setelah pulang berhaji. Dan alasan Walang ingin punya mobil adalah gengsi. "Ya, habis naik haji mau punya mobil. Gengsi, masa sudah haji nggak punya mobil," tambah dia.
Walang pun tak mengerti bagaimana cara untuk mewujudkan impian yang satu itu. Saat ini, dia mengaku terlebih dulu fokus membayar cicilan biaya haji Rp 1 juta agar lunas dan cepat pergi ke Mekah.
"Ya, pokoknya sekarang mah pinginnya naik haji dulu," ujar Walang.
Menurut Walang, desakan cicilan haji itu pula yang mendorong bapak 2 anak itu ke Jakarta. Dengan penghasilan Rp 100-150 ribu per hari, dia berharap dapat membayar lunas biaya haji itu.
Petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan menangkap mereka pada Selasa malam 26 November kemarin. Uang Rp 25 juta itu ditemukan di sejumlah plastik yang di dalam gerobak.
Setelah dihitung, jumlahnya mencapai Rp 25.448.600 [baca: Duo Pengemis di Jaksel Kumpulkan Rp 25 Juta dalam 15 Hari]. (Eks/Yus)
"Iya pingin punya mobil juga," kata Walang saat ditemui di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2013).
Menurut Walang, dia ingin membeli mobil itu setelah pulang berhaji. Dan alasan Walang ingin punya mobil adalah gengsi. "Ya, habis naik haji mau punya mobil. Gengsi, masa sudah haji nggak punya mobil," tambah dia.
Walang pun tak mengerti bagaimana cara untuk mewujudkan impian yang satu itu. Saat ini, dia mengaku terlebih dulu fokus membayar cicilan biaya haji Rp 1 juta agar lunas dan cepat pergi ke Mekah.
"Ya, pokoknya sekarang mah pinginnya naik haji dulu," ujar Walang.
Menurut Walang, desakan cicilan haji itu pula yang mendorong bapak 2 anak itu ke Jakarta. Dengan penghasilan Rp 100-150 ribu per hari, dia berharap dapat membayar lunas biaya haji itu.
Petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan menangkap mereka pada Selasa malam 26 November kemarin. Uang Rp 25 juta itu ditemukan di sejumlah plastik yang di dalam gerobak.
Setelah dihitung, jumlahnya mencapai Rp 25.448.600 [baca: Duo Pengemis di Jaksel Kumpulkan Rp 25 Juta dalam 15 Hari]. (Eks/Yus)