Peringatan Hari Antikorupsi yang jatuh hari ini juga dijadikan momen penting bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan 'ground breaking' atau memulai pembangunan gedung baru dan Griya Integritas.
Pantauan Liputan6.com, Senin (9/12/2013), peresmian yang dilakukan di Jalan Gembira, Rasuna Said, Jakarta Selatan ini ditandai pemancangan dan peletakan batu pertama serta cap tangan pimpinan KPK. Pembangunan gedung baru ini ditargetkan selesai pada Oktober 2015.
"Pembangunan gedung ini termasuk dalam rangkaian acara dalam rangka Hari Antikorupsi yang juga jatuh pada hari ini. Gedung ini diharapkan dapat menjadi simbol dalam upaya pemberantasan korupsi. Rumah bagi semua yang merasa 'enough is enough' bagi para koruptor," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Gedung baru yang akan dibangun di atas lahan seluas 8 hektar berbentuk trapesium tersebut, lanjut Bambang, tak akan terealisasi tanpa bantuan masyarakat. Sebab, KPK menerima sumbangan masyarakat dalam membangun gedung baru tersebut. Dana yang terkumpul lumayan banyak, mencapai Rp 400 juta.
Pengerjaan proyek ini dilakukan PT Hutama Karya. KPK menyatakan tidak akan memakai jasa kontraktor yang 'bermasalah', yang pernah berususan terkait kasus korupsi, seperti PT Adhi Karya, PP, Wijaya Karya, DGI (Duta Graha Indah), dan lainnya.
Peresmian gedung ini dihadiri Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Juru Bicara KPK Johan Budi, Kapolsek Setiabudi AKBP Tri Suhartanto, Lurah Guntur, Direktur PT Utama Karya Tri Widjayanto, dan sejumlah pejabat KPK lainnya. (Rmn/Yus)
[Baca juga: [VIDEO] Sejuta Cap Tangan untuk Hari Antikorupsi Sedunia]
Pantauan Liputan6.com, Senin (9/12/2013), peresmian yang dilakukan di Jalan Gembira, Rasuna Said, Jakarta Selatan ini ditandai pemancangan dan peletakan batu pertama serta cap tangan pimpinan KPK. Pembangunan gedung baru ini ditargetkan selesai pada Oktober 2015.
"Pembangunan gedung ini termasuk dalam rangkaian acara dalam rangka Hari Antikorupsi yang juga jatuh pada hari ini. Gedung ini diharapkan dapat menjadi simbol dalam upaya pemberantasan korupsi. Rumah bagi semua yang merasa 'enough is enough' bagi para koruptor," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Gedung baru yang akan dibangun di atas lahan seluas 8 hektar berbentuk trapesium tersebut, lanjut Bambang, tak akan terealisasi tanpa bantuan masyarakat. Sebab, KPK menerima sumbangan masyarakat dalam membangun gedung baru tersebut. Dana yang terkumpul lumayan banyak, mencapai Rp 400 juta.
Pengerjaan proyek ini dilakukan PT Hutama Karya. KPK menyatakan tidak akan memakai jasa kontraktor yang 'bermasalah', yang pernah berususan terkait kasus korupsi, seperti PT Adhi Karya, PP, Wijaya Karya, DGI (Duta Graha Indah), dan lainnya.
Peresmian gedung ini dihadiri Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Juru Bicara KPK Johan Budi, Kapolsek Setiabudi AKBP Tri Suhartanto, Lurah Guntur, Direktur PT Utama Karya Tri Widjayanto, dan sejumlah pejabat KPK lainnya. (Rmn/Yus)
[Baca juga: [VIDEO] Sejuta Cap Tangan untuk Hari Antikorupsi Sedunia]