Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menanamkan investasi di dalam proyek pembangunan Pelabuhan New Priok, Jakarta Utara. Menurut Gubernur DKI Jakarta Jokowi, proyek ini dapat mendongkrak pendapatan daerah.
"Kami mau share investasi di sini. Tujuannya, kita ngerti ada apa di sini. Ekspansikah? Pergerakan apa? Semua kita tahu. Tentunya ini juga supaya kita mendapatkan keuntungan dari sini," ujar Jokowi usai bertemu Dirut PT Pelindo II RJ Lino di kantor Pelindo, Tanjung Priok, Jakut, Kamis (19/12/2013).
Pria bernama lengkap Joko Widodo itu membandingkan Pelabuhan New Priok ini dengan pelabuhan yang ada di Rotterdam, Belanda. Kelak seluruh pengelolaan pelabuhan ini bakal diambilalih kepala daerah. Hal ini dinilai penting untuk mengendalikan barang yang masuk ke kota.
"Ndak usah 100 persen kayak Rotterdamlah, yang penting ada sedikit-sedikit untuk menambah pemasukan Jakarta," tuturnya.
Hanya saat ini rencana ekspansi usaha tersebut masih dikaji kedua belah pihak. Salah satu poin penting yang perlu dikaji yaitu kepada pihak mana pengelolaan pelabuhan baru peti kemas ini akan diberikan.
Pembangunan Pelabuhan New Priok dimulai awal 2013 dan diresmikan Presiden SBY. Pelabuhan itu terbentang sepanjang 850 meter dengan lebar 400 meter di sisi utara pantai Tanjung Priok. Ada 3 terminal di pelabuhan itu yang memiliki kapasitas 1,5 juta unit peti kemas.
Rencananya proyek yang menghabiskan anggaran Rp 9 triliun itu akan rampung pada 2017. Pada tahap pertama, Terminal I dijadwalkan selesai pada akhir 2014. (Ndy/Yus)
"Kami mau share investasi di sini. Tujuannya, kita ngerti ada apa di sini. Ekspansikah? Pergerakan apa? Semua kita tahu. Tentunya ini juga supaya kita mendapatkan keuntungan dari sini," ujar Jokowi usai bertemu Dirut PT Pelindo II RJ Lino di kantor Pelindo, Tanjung Priok, Jakut, Kamis (19/12/2013).
Pria bernama lengkap Joko Widodo itu membandingkan Pelabuhan New Priok ini dengan pelabuhan yang ada di Rotterdam, Belanda. Kelak seluruh pengelolaan pelabuhan ini bakal diambilalih kepala daerah. Hal ini dinilai penting untuk mengendalikan barang yang masuk ke kota.
"Ndak usah 100 persen kayak Rotterdamlah, yang penting ada sedikit-sedikit untuk menambah pemasukan Jakarta," tuturnya.
Hanya saat ini rencana ekspansi usaha tersebut masih dikaji kedua belah pihak. Salah satu poin penting yang perlu dikaji yaitu kepada pihak mana pengelolaan pelabuhan baru peti kemas ini akan diberikan.
Pembangunan Pelabuhan New Priok dimulai awal 2013 dan diresmikan Presiden SBY. Pelabuhan itu terbentang sepanjang 850 meter dengan lebar 400 meter di sisi utara pantai Tanjung Priok. Ada 3 terminal di pelabuhan itu yang memiliki kapasitas 1,5 juta unit peti kemas.
Rencananya proyek yang menghabiskan anggaran Rp 9 triliun itu akan rampung pada 2017. Pada tahap pertama, Terminal I dijadwalkan selesai pada akhir 2014. (Ndy/Yus)