Dendam Lama, 2 Kelompok Warga di Makassar Kembali Bentrok

Kedua kubu yang bertikai sempat menutup badan jalan, sehingga kendaraan yang hendak melalui jalur tersebut harus memutar haluan.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Jan 2014, 13:38 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2014, 13:38 WIB
bentrokan-iluts130630d.jpg
Bentrokan antara warga Sappabulo dan warga Dangko di Makassar, Sulawesi Selatan, kembali terjadi. Bentrokan ini diduga dipicu dendam lama, akibat salah satu warga Dangko terkena busur beberapa hari lalu oleh warga Sappabulo.

Seperti pantauan Liputan6.com, Selasa (31/12/2013) malam, saling serang antar kedua kelompok warga yang bersebelahan kanal air itu tidak dapat terhindarkan. Mereka saling serang menggunakan busur panah, senapan angin, senjata rakitan, batu, hingga kembang api.

Bentrokan selama 1 jam itu membuat resah warga sekitar lokasi kejadian. Kedua kubu yang bertikai sempat menutup badan jalan, sehingga kendaraan yang hendak melalui jalur tersebut harus memutar haluan.

Pihak kepolisian dari Polsekta Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan yang mendapat informasi adanya tawuran tersebut segera turun ke lokasi kejadian dan membubarkan tawuran tersebut.

Polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa busur, dan membuka kembali jalan yang sempat ditutup kedua kubu yang bertikai. Namun saat polisi turun ke lokasi kejadian membubarkan aksi tersebut, tak satu pun pelaku tawuran diamankan.

Warga Diamankan

Guna mengantisipasi terjadinya bentrok susulan, jajaran kepolisian Polsekta Tamalate, melakukan penyisiran di sepanjang kanal yang membatasi 2 wilayah tersebut. Dari penyisiran, polisi mengamankan 3 pemuda yang diduga hendak melakukan aksi balasan.

Penyisiran ini dilakukan menyusul akan ada aksi balasan pasca-pembubaran tawuran oleh polisi Minggu 29 Desember 2013 siang. Sebanyak 1 regu patroli motor Sabhara Polsek Tamalate diturunkan untuk mengantisipasi tawuran tersebut.

Dalam penyisiran ini, sejumlah pemuda yang diduga hendak melakukan tawuran langsung kabur begitu polisi tiba di lokasi. Polisi langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap 3 pemuda yang berusaha kabur. Seorang pemuda bahkan ditangkap saat bersembunyi di atas atap rumah warga.

Ketiga pelaku yang diamankan selanjutnya digelandang ke Polsekta Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan.

Bentrok yang terjadi pada Minggu siang ini mengakibatkan 4 warga terluka, akibat terkena anak panah. Bentrok yang sudah terjadi sepekan terakhir diduga akibat dendam lama.

Sebelum bentrokan susulan ini terjadi, jajaran kepolisian Polrestabes Makassar juga mengamankan belasan anak panah saat melakukan razia di sejumlah wilayah di Makassar jelang tahun baru.

Busur ditemukan di salah satu rumah di Jalan Abdulah Daeng Sirua Makassar, setelah ada laporan jika akan berlangsung tawuran antar kelompok di wilayah tersebut.

Seorang pemuda bernama Budiman yang disebut-sebut akan ikut tawuran kemudian diamankan. Saat polisi melakukan pemeriksaan, ditemukan belasan busur dan pelontarnya. Untuk pemeriksaan selengkapnya Budiman kemudian digiring ke Polrestabes Makassar.

Dalam razia ini, aparat menemukan sejumlah busur dan anak panah di sejumlah lokasi. Pengamanan semakin ditingkatkan di Kota Makassar jelang malam pergantian tahun. (Rmn/Yus)

Baca juga:
[VIDEO] Situasi Mulai Tenang Pascabentrok di Manokwari
[VIDEO] Bentrok Massa di Manokwari, 1 Tewas, Bangunan Dibakar
[VIDEO] Aparat Bersenjata Jaga Lapas Pekalongan Cegah Bentrokan

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya