Songkolo, Sajian Begadang Khas Makassar

Songkolo dibuat dari beras ketan, bisa ketan hitam atau ketan putih. Tak jarang, ada pula yang membuat songkolo menjadi berwarna kuning dengan menambahkan kunyit pada ketan putih.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 27 Apr 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2025, 18:00 WIB
Songkolo Begadang
Makanan tradisional Makassar songkolo begadang yang menjadi favorit saat Ramadan (Liputan6.com/ Eka Hakim)... Selengkapnya

Liputan6.com, Makassar - Songkolo merupakan kudapan khas Makassar berbahan dasar ketan. Biasanya songkolo dibuat dari ketan hitam, tetapi ada juga yang menggunakan ketan putih.

Mengutip dari berbagai sumber, songkolo biasanya dinikmati sebagai menu sarapan maupun santapan untuk begadang di tengah malam. Songkolo juga kerap hadir di acara-acara tradisional, seperti acara masuk rumah baru, selamatan kendaraan baru, serta acara pernikahan dan khitanan.

Songkolo dibuat dari beras ketan, bisa ketan hitam atau ketan putih. Tak jarang, ada pula yang membuat songkolo menjadi berwarna kuning dengan menambahkan kunyit pada ketan putih.

Selain ketan, songkolo juga dibuat dari campuran santan dan garam sebagai bahan utama. Adapun bahan lainnya yang digunakan sebagai pelengkap adalah bawang merah, bawang putih, serai, ketumbar, kelapa parut, gula merah, cabai, garam, dan minyak goreng secukupnya.

Penggunaan minyak pada sajian ini kerap membuatnya dijuluki sebagai kaddo’ minyak. Selain dicampur minyak, songkolo juga diberi tambahan bawang goreng, butiran ketumbar, dan cengkeh untuk memberikan aroma yang lebih khas.

 

Aneka Lauk

Songkolo biasanya disajikan dengan aneka lauk, seperti ikan kering yang digoreng, parutan kelapa goreng, telur, dan sambal. Penggunaan ketan dimaksudkan sebagai pengganti nasi. Meski bentuknya mirip, tetapi ketan memiliki tekstur yang lebih keras dan lengket.

Songkolo bisa dengan mudah dijumpai di wilayah Makassar. Sajian ini bersanding dengan aneka makanan khas Sulawesi Selatan lainnya.

Wisatawan biasanya berburu songkolo untuk dijadikan oleh-oleh atau sebagai kudapan saat menghabiskan malam di Makassar. Karena kerap disantap saat malam, beberapa orang menyebut sajian ini dengan nama songkolo bagadang. Rasanya yang gurih sangat cocok dijadikan pendamping secangkir kopi.

Penulis: Resla

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya