Setara: Suryadharma Ali Tak Layak Jadi Menteri Agama

Setara Institute mencatat 222 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan yang terjadi selama 2013.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jan 2014, 20:49 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2014, 20:49 WIB
suryadharma-ali-130723b.jpg
Setara Institute mencatat 222 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan yang terjadi selama 2013. Salah satu faktor pendorong terjadinya peristiwa ini adalah keberpihakan penyelenggara negara, seperti menteri.

Wakil Direktur Setara Institute Bonar Tigor Naipospos menganggap, Menteri Agama Suryadarma Ali yang juga menjabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antiminoritas dan antikeberagaman.

"Contohnya, Beliau menyebut umat Kristiani mendiskriminasi diri mereka sendiri. Lalu mengajak pengikut Syi'ah Sampang untuk bertaubat. Itu kan tidak mencerminkan pro kebebasan beragama," kata Bonar dalam jumpa pers laporan Monitoring Kebebasan Beragama Berkeyakinan Tahun 2013 di Cikini, Kamis (16/1/14),

Menurut Bonar, Suryadarma Ali tidak layak menjadi nahkoda kementerian yang mengurusi kehidupan beragama di Indonesia yang nyata-nyata beranekaragam.

"Suryadarma Ali sebagai Menteri Agama seharusnya mengayomi semua umat dari berbagai agama di Indonesia, bukan malah menambah keruh suasana," pungkas Bonar.

Bonar juga menilai, kekerasan dan diskriminasi beragama atau berkeyakinan di Tanah Air banyak dilakukan kelompok kecil keras. Tidak ada upaya yang signifikan dilakukan pemerintah terkait diskriminasi ini. Pemerintah cenderung stagnan. (Rmn)

Baca juga:

Setara: Kasus Beragama, SBY Terjebak Retorika
Setara: Pelanggaran Kebebasan Beragama Paling Banyak di Jabar
Setara: Kelompok Kecil Tapi Kuat Kerap Langgar Kebebasan Beragama

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya