Sewa Orang Bunuh Suami, Saodah: Tak Ada Uang Belanja Sejak Dimadu

"Biar dikasih pelajaran saja suami, saya sudah sakit hati," tutur Saodah.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 11 Feb 2014, 14:35 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2014, 14:35 WIB
tangkap-wanita-140205b.jpg
Saodah, warga Jalan Bengawan Solo RT 02 RW 01, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, menyewa orang untuk membunuh suaminya, Mustain (44). Dia merasa kesal karena sudah setahun tidak diberi uang belanja.

"Semenjak dia menikah lagi, saya sudah nggak pernah dikasih uang belanja selama 1 tahun lebih. Anak-anak saya juga diancam diusir dari rumah," kata Saodah di Mapolres Jakarta Utara, Selasa (11/2/2014).

Karena alasan itulah ibu 3 anak yang berusia 43 tahun ini ingin memberi pelajaran kepada Mustain. Sakit hati Saodah sudah tidak bisa dibendung lagi. "Biar dikasih pelajaran saja suami, saya sudah sakit hati," tutur Saodah.

Untuk membunuh Mustain, Saodah meminta bantuan kaka iparnya, Hasun. Mendapat permintaan tersebut, Hasun menghubungi Panidi (34). Maka, dibunuhlah Mustain oleh Panidi dengan cara dipukuli di rumahnya pada 25 januari yang lalu.

Untuk menghilangkan jejak pembunuhan, Saodah berpura-pura histeris saat mendapati jasad suaminya. Cerita pun dikarang: Mustain tewas karena terjatuh.

Namun nyatanya karangan itu terbongkar juga. Polisi curiga dan menemukan bukti Mustain tewas dibunuh. Panidi yang menjadi eksekutor pun ditangkap di Gresik, Jawa Timur. Hasun menyusul kemudian.

Atas perbuatannya, Saodah, hasun, dan Panidi terancam hukuman penjara seumur hidup karena diduga melanggar Pasal 340 KUHP dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana. (Eks/Ism)

Baca juga:
Sakit Hati Dimadu, Saodah Habisi Nyawa Suami
21 Keluarga Terduga Pembunuh Mengungsi ke Polda NTB
Pengeroyok Juru Parkir Hingga Tewas di Jatinegara Ditangkap

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya