Kabut asap di Provinsi Riau yang telah bertahan selama 2 pekan terakhir belum mereda. Kabut asap tebal bahkan kembali mengganggu penerbangan. 5 Jadwal penerbangan di Bandara Syarif Kasim II Pekanbaru dibatalkan karena sejak Rabu, 19 Februari 2014 pagi, asap membuat jarak pandang hanya berkisar 700 meter.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (20/2/2014), dampak kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau juga telah membuat ribuan warga terpapar infeksi saluran pernafasan.
Dinas kesehatan daerah setempat menyatakan, jumlah penderita ISPA mencapai 14 ribu orang. Indeks standar pencemaran udara yang sudah berada di level tidak sehat harus dirasakan warga Riau sejak sepekan terakhir.
Tidak hanya di Riau, kabut asap tebal Rabu siang juga meluas ke Medan, Sumatera Utara. Ketebalan kabut asap terus meningkat dengan jarak pandang berkisar 2 hingga 3 kilometer.
Asap makin meluas karena tiupan angin yang menjangkau Medan dan sekitarnya. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mencatat sebaran api di Sumatera kini sudah makin meluas. Warga mulai diimbau agar mengenakan masker, apalagi kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung hingga bulan Maret mendatang.
Di Mandailing Natal, Sumatera Utara sejak sepekan terakhir udara tertutup asap tebal. Asap menyelimuti Kota Panyabungan dan menutup Pengunungan Bukit Barisan yang biasanya menjadi pemandangan kota. Bahkan terik matahari berubah memerah karena tertutup kabut asap.
Kabut asap di Mandailing Natal ini terjadi akibat kebakaran lahan di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Muara Batang Gadis dan Kecamatan Lingga Bayu. Lebih dari 2 ribu hektar lahan perkebunan dan hutan produksi terbakar di 2 kecamatan tersebut.
Kebakaran lahan ini diduga akibat kelalaian pihak perkebunan saat membakar hutan untuk membuka lahan. Usaha pemadaman api sampai saat ini masih terus dilakukan. (Nfs/Riz)
Baca juga:
Kabut Asap Riau, Penerbangan Masih Terganggu
Api Lahap 5.857 Hektar Lahan Riau, 14.093 Warga Alami ISPA
Api Sambar Toilet, Pesawat Uni Emirat Mendarat Darurat di Jakarta
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (20/2/2014), dampak kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau juga telah membuat ribuan warga terpapar infeksi saluran pernafasan.
Dinas kesehatan daerah setempat menyatakan, jumlah penderita ISPA mencapai 14 ribu orang. Indeks standar pencemaran udara yang sudah berada di level tidak sehat harus dirasakan warga Riau sejak sepekan terakhir.
Tidak hanya di Riau, kabut asap tebal Rabu siang juga meluas ke Medan, Sumatera Utara. Ketebalan kabut asap terus meningkat dengan jarak pandang berkisar 2 hingga 3 kilometer.
Asap makin meluas karena tiupan angin yang menjangkau Medan dan sekitarnya. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mencatat sebaran api di Sumatera kini sudah makin meluas. Warga mulai diimbau agar mengenakan masker, apalagi kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung hingga bulan Maret mendatang.
Di Mandailing Natal, Sumatera Utara sejak sepekan terakhir udara tertutup asap tebal. Asap menyelimuti Kota Panyabungan dan menutup Pengunungan Bukit Barisan yang biasanya menjadi pemandangan kota. Bahkan terik matahari berubah memerah karena tertutup kabut asap.
Kabut asap di Mandailing Natal ini terjadi akibat kebakaran lahan di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Muara Batang Gadis dan Kecamatan Lingga Bayu. Lebih dari 2 ribu hektar lahan perkebunan dan hutan produksi terbakar di 2 kecamatan tersebut.
Kebakaran lahan ini diduga akibat kelalaian pihak perkebunan saat membakar hutan untuk membuka lahan. Usaha pemadaman api sampai saat ini masih terus dilakukan. (Nfs/Riz)
Baca juga:
Kabut Asap Riau, Penerbangan Masih Terganggu
Api Lahap 5.857 Hektar Lahan Riau, 14.093 Warga Alami ISPA
Api Sambar Toilet, Pesawat Uni Emirat Mendarat Darurat di Jakarta