Tips Hadapi Pacar yang Terlalu Royal

Biar tak merasa berutang budi sama pacar, begini cara menyikapinya bila dia adalah pacar yang royal

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 09 Mar 2020, 10:18 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2020, 10:18 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Membicarakan keuangan dalam sebuah hubungan, terutama pacar, memang hal yang sensitif. Terlebih saat ada kencan berdua, laki-laki cenderung memiliki gengsi untuk membayar semua pengeluaran.

Apakah ini juga menimpa Anda? Bahkan, ada tipe laki-laki yang tidak memperbolehkan perempuan ikut membayar patungan. Ada rasa tak enak atau sungkan kerap melanda.

Mungkin kalau hanya sekali dua kali masih bisa dimaklumi. Tapi bila setiap kali pergi nonton ke bioskop, makan, dan jalan-jalan semua kebutuhan dipenuhi sedemikian rupa, apa yang bisa Anda lakukan?

Apalagi jika sudah sampai pada tahap terlalu royal seperti membelikan barang-barang yang mahal sampai tiket konser yang tidak murah. 

Hati-hati, biasanya situasi tersebut akan menjadi bumerang bagi diri sendiri karena Anda berada dalam kendalinya. Dan sikap berutang budi ini akan menimbulkan ketidak nyamanan.

Nah, biar tak merasa berutang budi sama pacar, begini cara menyikapinya bila dia adalah pacar yang royal, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Jujurlah pada Diri Sendiri

Jujur pada diri sendiri menjadi hal yang sangat penting supaya Anda bisa mendengar suara hati terdalam. Coba tanyakan pada diri sendiri, bagaimana perasaan Anda saat pasangan mentraktir semua hal? Apakah Anda nyaman atau tidak dengan perlakuan itu?  

Keduanya memang relatif. Kadang Anda merasa nyaman karena diuntungkan dari sisi finansial. Namun, kadang rasa tidak nyaman menjadi lebih besar karena Anda merasa berutang budi.

Namanya utang budi, Anda akan merasa bersalah bila belum bisa membalas hal yang sama dengan apa yang Anda miliki sekarang ini.  

2. Ajukan Pertanyaan tentang Alasan Selalu Menanggung Semuanya

pencemburu
ilustrasi pasangan/Photo by bruce mars from Pexels

Selanjutnya, coblah mengajukan pertanyaan secara baik-baik di saat situasi memungkinkan atau si dia sedang dalam suasana hati yang bagus.Apakah itu murni karena rasa sayang dan tanggungjawab yang tulus, atau hanya ingin menunjukkan kemampuan finansialnya yang bisa membuat terkesan dan lainnya. 

Upayakan untuk mengambil momen yang tepat supaya pertanyaan yang Anda ajukan dengan tujuan mencari jalan keluar ini bukan berbalik menjadi masalah karena salah pengertian atau salah paham.

3. Katakan Tentang Ketidaknyamanan

Komunikasi dua arah dan dilakukan dengan hati terbuka adalah kunci kelanggengan sebuah hubungan, apalagi jika sudah serius ke jenjang pernikahan dan rumah tangga. 

Terbuka tentang hal-hal yang sensitif boleh jadi akan membuat dua insan sama-sama mempelajari karakter masing-masing. 

Ungkapkan secara jujur bahwa dengan apa yang dilakukannya selama ini, Anda cukup berterima kasih dan menghargai. Namun dibalik itu semua, ada rasa ketidak nyamanan yang membuat Anda selalu kepikiran.

Jabarkan dengan santai dan meyakinkan, tatap matanya dalam-dalam supaya pesan yang Anda sampaikan diterima dengan baik olehnya. Hindari saling menyalahkan, tapi kemukakan alasan-alasan yang tepat tentang keberatan Anda. 

4. Tawarkan Solusi Patungan

Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. (iStockphoto)

Setelah si dia cukup paham apa yang Anda sampaikan, cobalah tawarkan solusi yang win win solution. Patungan bisa menjadi jalan tengah. 

Ungkapkan keterusterangan tentang hal-hal yang bisa Anda cover, misalnya minggu ini Anda yang membayar, berikutnya bisa dia, begitu seterusnya. Atau setiap kali makan, Anda membayar minumnya, dia membayar makanannya. 

Begitu juga saat menonton bioskop, bisa saja Anda membayar tiketnya, dia membayar camilannya. Begitu pula untuk aktivitas lainnya. 

Mungkin saja, karena selama ini Anda bertahan dengan sikap diam, dia merasa bahwa Anda nyaman dan senang diperlakukan seperti itu. 

5. Beri Apresiasi Atas Kebaikan Selama ini

Setelah semuanya diungkapkan secara jujur, tapi si dia bersikeras tetap akan melakukan hal yang sama, tak ada salahnya Anda memberikan apresiasi. 

Bentuk apresiasi bermacam-macam, bisa ungkapan terimakasih dengan tulus, bisa pula berbentuk fisik seperti memberikan hadiah. Katakan pula bahwa itu adalah penghargaan Anda atas kebaikannya selama ini. 

Anda bisa memberikan hadiah yang sesuai dengan apa yang sedang diinginkannya. Atau memberikan sesuatu yang spesial seperti kue handmade hasil buatan sendiri, atau craft yang berkesan.

Saling Sama-Sama itu Penting

Atas kesepakatan apapun yang telah dipilih besama, ingatlah selalu bahwa semua dilakukan atas dasar ketulusan.Royal terhadap pasangan bukan berarti mudah mengendalikan pasangan.

Terbukalah dalam berkomunikasi, maka tidak ada lagi rasa berutang budi atas kebaikan yang dilakukan oleh sang kekasih hati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya