Nyentriknya Julukan Berbagai Komunitas Motor Nusantara

Seolah mewakili gaya hidup yang unik, nama-nama komunitas motor di pun tak kalah nyentrik.

oleh Destyan diperbarui 10 Des 2014, 17:30 WIB
Diterbitkan 10 Des 2014, 17:30 WIB
Nyentriknya Julukan Berbagai Komunitas Motor Nusantara
Seolah mewakili gaya hidup yang unik, nama-nama komunitas motor di pun tak kalah nyentrik.

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat hal unik dan menarik di sela-sela gelaran Honda Fiesta 2014 yang tuntas pada Minggu (7/12/2014). Salah satunya, adalah beragam nama unik dan nyentrik yang melekat pada berbagai komunitas bikers di Tanah Riau dan Sumatera Utara tersebut.

Layaknya gelaran Honda Fiesta setiap tahunnya, di 2014 ini berbagai komunitas jenis motor berlogo kepak sayap itu pun turut serta meramaikan. Diantaranya, komunitas yang punya sederet nama dan julukan unik kala terdengar telinga, baik di Pekanbaru maupun Medan.

Di Medan sendiri, dari sederet komunitas yang terdengar nyentrik, ada nama Tiger Independent Medan Club dan disingkat TIME-C, serta Vario Honda Matic Club atau beken dengan nama VANATIC.

Tak kalah menarik, ada pula Community Honda Supra Xpression yang disingkat CAS-X Medan, serta Revo Executive Community yang ketika disingkat maka di telinga akan terdengar menjadi REXEC.

Tak berbeda dengan Medan atau Sumatera Utara, Pekanbaru dan Riau pun tak sepi dari komunitas bikers yang terdengar nyentrik. Di wilayah yang dilalui garis khatulistiwa tersebut muncul nama-nama unik seperti PERISAI, atau Pekanbaru Riders Street dan HTML, yaitu Honda Tiger Mailing List.

"Bikers memang unik, kadangkala kita harus memahami gaya mereka yang di luar perkiraan untuk memfasilitasinya," ujar Johan, GM PT Capella Dinamik, Main Dealer Sepeda Motor Honda di Riau kepada Liputan6.com pada gelaran Honda Fiesta lalu pada Sabtu (6/12/2014).

Tutur Johan, tak berbeda dengan daerah lain di Indonesia, di Riau sendiri, bikers punya falsafah unik. Tak hanya namanya yang unik, tapi juga pada perilaku dan kebiasaan.

"Misal ketika kami meluncurkan jenis motor baru, mereka tak akan keberatan untuk mengujinya hingga ke jalanan-jalanan daerah dan medan yang tak biasa. Beda dengan orang lain, mereka justru senang dengan aktivitas demikian," lanjut Johan.

Di Riau sendiri, Honda memang menguasai hingga 70 persen pasar kendaraan bermotor roda dua di wilayah tersebut. Wajar jika komunitas roda dua dari pabrikan yang identik dengan warna merah tersebut turut menjamur.

"Malah, ada salah satu anggota komunitas kami di sini yang hingga bertahun-tahun tak pulang ke Riau untuk menjelajah negeri," tutup Johan. (Des/Des)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya