Liputan6.com, Kuala Lumpur - Di negara tetangga Malaysia saat ini sedang terjadi protes besar-besaran terhadap pemerintah yang dikenal dengan Gerakan Bersih 4 Malaysia. Menariknya, konvoi sepeda motor ternyata juga digunakan sebagai media propaganda.
Melansir The Malaysian Insider, Selasa (15/9/2015), kumpulan Himpunan Rakyat Bersatu, atau yang juga dikenal dengan `red shirt`, berjanji untuk mengadakan konvoi sepeda motor lebih banyak untuk menggalang dukungan untuk demonstrasi, Rabu depan.
"Kami ingin mengadakan konvoi berkeliling kota untuk memberitahu orang-orang bahwa ada aksi damai terjadi di Malaysia Day mendatang," ujar Datuk Jamal Md Yunos, koalisi pemimpin LSM Melayu.
Jamal mengatakan, red shirt rencananya akan mengumpulkan 2.000 bikers, tetapi kemudian mengurangi setengahnya demi memudahkan pengorganisasian. "Kami tidak melawan hukum, kami memiliki daftar nama mereka yang ikut konvoi," tambahnya.
Jamal juga memastikan mereka yang ikut dalam konvoi telah memiliki Surat Izin Mengemudi serta akan mematuhi semua peraturan lalu lintas.
Para bikers ini sebelumnya telah melakukan konvoi serupa di sekitar Kuala Lumpur, Chow Kit, Dataran Merdeka, dan Bukit Bintang. Mereka akan selalu membunyikan klakson saat melewati jalanan ramai di Kuala Lumpur.
Direncanakan, dalam Malaysian Day Rabu ini, telah ada sekira 300 ribu orang akan turut serta. Dalam demonstrasi lalu, Perdana Menteri Najib Razak dituntut untuk mundur karena dianggap menggelapkan uang sebesar US$ 700 juta.
(rio/ian)